LALISA X SEOKJIN (Pak Seokjin)

3.8K 476 16
                                    


PAK SEOKJIN

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.








Bahasa arab adalah salah satu pelajaran yang tingkat kemalasan muridnya hampir setara dengan matematika dan fisika. Tidak ada satupun yang berhasil menjangkau nilai, dapat enam dalam ulangan harian sudah termasuk kebanggaan. Logika saja, Bahasa Ibunya saja masih ada yang remedial. Malas baca, dalih mereka.

Para murid laki-laki bersiap untuk tidur. Hanya laki-laki. Sedangkan yang perempuan, memelototkan matanya semaksimal mungkin dan berusaha tidak berkedip. Pelajaran boleh saja menyebalkan tapi Pak Seokjin tak boleh terabaikan.

  "Pak! Artinya anna uhibuka fillah apa?" Seokjin menghela nafas pelan. Kali ini Jennie, murid perempuannya yang berhijab dengan poni dan jidat yang terekspos setelah kemarin Rose dengan rok cingkrangnya juga mengajukan pertanyaan yang sama.

  "Tanya saja sama Rose." Rose yang memang gak terima masa depannya bilang cinta ke perempuan lain pun langsung meneriakan jawaban dari pertanyaan Jennie dengan lantang,

  "AKU CINTA KAMU KARENA ALLAH JENNIE!" Jennie bergidik. "Harusnya kan Pak Seokjin yang ngomong, tiang!"

Rose mengibaskan rambutnya, "Siapa suruh copy paste buah hasil pemikiran seorang Rose!"

Sabar Seokjin, sebulan lagi tugasmu disini akan segera berakhir.

Seokjin mengabaikan keduanya yang mulai adu mulut. Lalu guru muda itu beralih pada Lisa. Muridnya itu nampak asik dengan headset yang menyumpal sebelah telinganya. Biasanya anak itu akan ikut andil membuat kehebohan dengan kedua temannya itu. Seokjin jadi khawatir kalau sang murid sedang dalam masalah. Lebih parah lagi kalau mendengarkan lagu mendayu yang dapat membuat seseorang berkeinginan mengakhiri hidupnya. Katakanlah kalau Seokjin berfikir terlalu jauh, tapi tidak ada salahnya berniat mencegah kan?

  "Lalisa! Apa yang sedang kau dengar?" gadis berponi yang dipanggil pun mendongak. Lisa berdiri dan menyumpal satu telinga sang guru dengan satu headsetnya yang menganggur.

Seokjin menautkan alisnya, "Ar-Rahman?" Lisa mengangguk lalu tersenyum dengan mata berbinar,

  "Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban  (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?)"

Seokjin langsung tersipu. Gombalannya Lisa bukan kaleng-kaleng. Seokjin langsung dugun-dugun.

Jungkook, Sehun, Hanbin, Taehyung dan Taeyong angkat kaki. Mulai sekarang mereka mau mogok belajar Bahasa Arab ceunah. Ngincer Lisa dari kelas satu dengan kesabaran penuh, tuh gebetan teh malah kepincut sang guruh.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AL-KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang