JAE THE KILLER (Ending)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dengan sekali dorong, Jaehyun langsung jatuh terjerembab ke lantai. Tanpa menyia-nyiakan waktu, Taeyong langsung menindihnya dan menghujaninya dengan pukulan-pukulannya. Taehyung dan Jungkook yang ingin melerai pun bahkan tersungkur karena tepisan Taeyong. Begitulah jika sisi iblis Taeyong telah keluar.
Jaehyun tidak membalas sama sekali, ia tak punya kekuatan untuk itu dan ia tau kalau ia---salah. Taehyung terlebih Jungkook juga ingin ikut menghajar pemuda itu, tapi keadaan Lisa saat ini lebih penting terlebih sekarang mereka justru melihat Hanbin sudah berlari kearah mereka. Lisa pasti tengah sendirian sekarang.
Dengan tiga kekuatan, Taeyong berhasil dijauhkan sedikit dengan Jaehyun. Wajah pemuda itu sudah penuh lebam dengan darah di hidung dan sudut bibirnya. Taeyong terus memberontak hingga suara teriakan Rose membuat mereka berhenti,
"Berhenti! Sebaiknya kalian menyusul Lisa ke mading. Ada orang tuanya dan---di mading juga--seperti dikelas."
"Lisa bisa menjelaskan semuanya ayah."
"Apa yang mau dijelaskan?"
Plak!
Lisa memegang pipinya yang baru saja dihujani tamparan oleh sang ayah. Bekas telapak tangan itu jelas terceplak di kulit putihnya. Panas dan sakit. Tapi setidaknya ia menjadi merasa diperhatikan. Ini lebih baik dari pada diabaikan.
"Kami berikan semuanya padamu Lisa! Dan kau! Membuat nama kami tercoreng dengan begitu mudahnya!"
Semua hanya bisa menonton, guru-guru sekalipun. Kedua orang tua Lisa cukup berpengaruh, lagi pula semua beranggapan ini adalah hal pribadi yang tak patut mereka campuri. Sifat manusia yang mendarah daging.
"Apa yang kalian berikan? Uang?"
"Apakah kami mengajarimu seperti ini? Anak sialan!" tangan sang ayah sudah melayang, hendak kembali melemparkan tamparan kepada sang anak.
"Apakah anda pernah mengajarinya?" Jaehyun datang tergopoh dengan luka diwajahnya yang membuat semua orang cukup terhentak. Semula Taeyong yang hendak menghadang, namun ketiga temannya menahannya. Semua tidak akan berjalan baik jika Taeyong turun tangan. Mungkin ayah Lisa akan berakhir lebih parah dari Jaehyun.
Pemuda berdimple itu berdiri dihadapan Lisa, melindunginya dengan punggungnya, "Apakah kalian lupa seberapa sering kalian meninggalkannya sendiri? Lantas dari mana Lisa bisa belajar sedangkan yang kalian berikan hanya materi!" Tangan Lisa terulur, menggenggam erat ujung seragam sang pemuda menyuruhnya untuk berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!