KISAH LISA (Bagian dua)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mata itu masih memejam. Taehyung menjaganya semalaman. Berkali-kali sesuatu menganggu Lisanya, tubuhnya bergetar dan ia menangis dalam tidurnya. Taehyung meraih tangan berinfus itu, menggengamnya erat seakan-akan takan pernah melepaskannya. Pemuda itu berucap dengan lirih, "Aku disini Lisa. Tidak apa-apa, tidak ada lagi yang akan menyakitimu." Lisa sejenak akan tenang, namun sesuatu akan kembali menganggunya. Segala yang terjadi benar-benar menumbuhkan trauma menyakitkan dalam dirinya. Terlebih melihat bagaimana ayahnya sendiri tak mengakui perbuatannya, justru malah menekankan segala kesalahan padanya.
Taehyung meremas tangan mungil yang kerap kali menjitak kepalanya saat ia kesulitan dalam menangkap apa yang gadis itu ajari. Gadis itu selalu tersenyum, seolah tak ada yang terjadi pada kehidupannya."Ada apa dengan tanganmu Lisa?"
"Aku sedang ingin masuk kedalam rumah, aku terlalu memikirkanmu dan tak sengaja lenganku menghantam pintu."
"Bolehkan aku berkunjung kerumahmu?"
"Na-nanti-nanti saja, ayahku sangat seram. Kau akan segera ditendang keluar saat ia tau aku punya pacar bocah begajulan sepertimu haha."
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!