LALISA X HANBIN (Bukan My heart)

2.6K 351 25
                                    






BUKAN MY HEART

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




Lisa sama Hanbin itu ibarat Rachel sama Farrel. Sahabat kecil yang lengketnya udah macem permen karet. Yang membedakan hanya, tidak ada Luna sebagai dinding pembatas--gadis antagonis berkedok protagonis yang membuat para Rafavers ingin memaki tanpa sebab. Pokoknya apa aja yang Luna lakuin tuh salah. Dia nafas aja salah. Meski tau akhirnya Luna tetap sama Farel tetap aja para penonton ngedoain Lunanya gak bisa sembuh dari sakit dan Rachel nya gak dengan suka rela menyumbangkan hatinya. Bukan begitu yang kalian fikirkan Rafavers?

Balik lagi sama Hanbin dan Lisa. Sebutan Rachel dan Farrel melekat ke keduanya bukan hanya karena kedekatannya saja sejak masih kecil, tapi sifat Lisa yang tomboy dan suka bermain basket yang menyerupai Rachel dan sifat Hanbin yang lemah yang bahkan akan lari hanya karena seekor serangga layaknya Farrel. Terlebih Lisa yang lebih sering pasang badan buat ngelindungin Hanbin. Seperti Rachel yang selalu melindungi Farrel.

Kaya sekarang nih, Lisa lagi manjat jendelanya Hanbin sambil bawa-bawa bola basket daripada memilih bertamu dengan baik-baik lewat pintu utama. Udah kebiasaan yang susah dihilangin.

Saat sudah berhasil masuk, Lisa melihat Hanbin tengah tidur di singgasananya. Tetapi ada yang aneh dari wajah dan gelagatnya. Hanbin nampak menggigit bibir bawahnya, sesekali mendesah dan keringat nampak memenuhi dahinya. Lisa bukan gadis kecil atau gadis polos yang tidak tau apa yang sedang Hanbin alamin saat ini. Gadis itu menyeringai penuh arti.

  "HOI! BANGUN KEBO!!" Lisa berteriak sambil mengguncang tubuh sahabat kecilnya itu. Hanbin bangkit dari tidurnya sambil terengah. Gila sih! Padahal tadi Hanbin hampir making love sama Kim Jiwon. Udah hampir ketahap mantap-mantap tapi malah muka si macan transgender yang muncul seiring dengan teriakan bar-barnya.

Hanbin mengacak surainya lalu mendelik tajam kearah gadis berponi yang tengah memegangi perutnya sambil tertawa ngakak itu, "Gila lu! Ganggu gue aja. Mau ngapain sih? Ngantuk nih gue!" sarkas Hanbin. Lisa menarik nafas lalu menghembuskannya perlahan sampai ia bisa mengontrol tawanya, gadis itu menyeka air disudut matanya dan meletakan bokongnya di sisi ranjang Hanbin sambil memeluk bola basketnya.

   "Harusnya lu tuh berterimakasih sama gue Bin! Sore-sore, lagi puasa pula! Masih sempet-sempetnya mimpi basah, hahaha." wajah Hanbin sontak memerah. Sialan memang si Lisa!

  "Mana gue tau mau mimpi begitu pea!" Lisa geleng-geleng terus berdecak pelan, "Gak ada asap kalau gak ada api. Gak ada mimpi basah kalau gak diawali dengan nonton film bokep bang!" Lisa tuh selalu bisa membuat Hanbin bungkam. Hanbin kembali rebahan, nendang-nendang pantat Lisa kesal, "Sono! Pulang lu! Gue mau balik tidur!!" pemuda itu memeluk gulingnya dan tidur membelakangi Lisa setelahnya. Lisa gantian memukulkan bola basketnya pada pantat Hanbin.

   "Woy! Bangun gak lu Bin! Gue mau ngajak ngabuburit sambil main basket! Buruan bangun!"

   "Gak mau! Ngabuburit main basket, nanti gue haus!" Hanbin semakin mengeratkan pelukan kepada gulingnya membuat Lisa berdecak kesal.

Bugh!

Lisa memantulkan bola basketnya asal, "Yaudah! Tidur sono lu! Gak usah bangun--" Hanbin bangkit dan mengecup bibir Lisa dengan cepat. Membuat sang gadis bungkam seribu bahasa.
 
  "Ngomong tuh gak usah aneh-aneh. Orang puasa tuh doanya di ijabah. Lu mau emangnya nanti gue gak bangun-bangun alias Rest in Peace, hah?!" omel Hanbin panjang kali lebar. Lisa mengerjap lucu lalu seketika pandangannya menyalang dan pukulan mulai ia hujani pada pemuda dihadapannya.

Bugh! Bugh! Bugh!

  "HANBIN SIALAN! INI UDAH MAU MAGHRIB DAN LU MAIN CIUM-CIUM GUE SEMBARANGAN!! PUASA GUE BATAL INI GILA!! GUE UDAH NAHAN HAUS SAMA LAPAR GAK DAPET PAHALA GARA-GARA LU SIALAN!!"

  "Aduh! Ampun-ampun Lis! Sakit pea! Emangnya kalau ciuman ngebatalin puasa apa Lis?! Ciuman kan gak bikin kenyang!" Lisa cuma ngejawab pertanyaannya dengan pukulan-pukulan yang lebih mematikan, juga ditambah cubitan sebagai hadiah dari pertanyaan konyolnya. Bego emang sih Hanbin! Semisal gak batal pun, pahalanya Lisa bakal berkurang atau malah menguap bagai debu. Yakali lagi puasa malah berzinah.

Masalah ciuman, baik Hanbin sama Lisa mah gak masalah. Udah jadi kebiasaan waktu kecil yang kebawa sampai dewasa. Ini juga satu hal yang membedakan keduanya dengan Rachel dan Farrel. Kalau dalam film, Rachel punya rasa sama Farrel dan Farrel juga pernah punya rasa sama Rachel berbeda lagi dengan Lisa dan Hanbin. Keduanya gak pernah merasakan hal aneh semacam kupu-kupu yang berterbangan di perut atau jantung yang berdetak tak normal.

Gak pernah, atau lebih tepatnya belum saja mereka sadari.



























Jakarta, 19 Mei 2020
Pukul 22:22
-Nurafyani-















********

Masih percaya kalau pertemanan bakal bersih dari rasa Cinta?





Jangan lupa tekan Bintang dan tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi

AL-KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang