LALISA X JAEHYUN (Jae the killer : Bagian sembilan)

2.4K 504 47
                                    







JAE THE KILLER (Bagian sembilan)



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.







   "Bu saya izin ke toilet." Jaehyun segera bangkit dari duduknya. Yerin menarik ujung seragamnya, seolah tau apa yang ada difikiran sang kekasih Jaehyun hanya menjawab kalau ia hanya sebentar dengan gerakan bibir tanpa suara.

Jaehyun hendak ke toilet sebelum atensinya lebih tertarik kearah Taeyong dan Jungkook yang melangkah berbarengan kearah belakang sekolah. Entah hal apa yang membuatnya kini justru mengikuti kedua pemuda itu.

Taeyong dan Jungkook sedang asik nyebat sambil berbincang dan tertawa sebelum presensi kehadiran Jaehyun membuat keduanya menghentikan sejenak aktifitasnya.

   "Mau ngapain lu kesini? Nyerahin diri untuk gue mampusin hah?!" tak perlu dijelaskan siapa yang bertanya sarkas. Hanya Jungkook lah satu-satunya orang yang punya masalah dengannya beberapa hari yang lalu. Taeyong yang nampaknya tidak tau perihal permasalahannya hanya menyenggol lengan sang sahabat sambil memperingati tanpa suara kalau Jaehyun adalah Ketua OSIS. Jungkook hanya mendecih, menghirup rokoknya dalam dan menghembuskan asapnya kasar. Jabatan bukan masalah baginya. Jungkook bangkit, mendekat kearah Jaehyun yang masih terdiam.

   "Punya mulut gak? Lu ngapain kesini hah?!"

   "Lisa gak sama kalian?" Jungkook menatap tak percaya, bukankah dia adalah Jaehyun yang sama dengan Jaehyun yang beberapa hari lalu menghina sahabatnya? Lalu mengapa ia datang bertanya sekarang ini seolah tak pernah ada hinaan menyakitkan yang keluar dari mulutnya? Cih! Jungkook sangat ingin menghajarnya kalau saja ia tak ingat perkataan Lisa yang mewanti-wanti dirinya agar tak menghajar sang ketua ini dan membuatnya berakhir seperti Taehyung dan Hanbin yang dirumahkan.

    "Gue gak bisa jelasin banyak hal. Gue minta maaf." Jungkook menautkan alisnya, terlebih Taeyong yang bahkan baru kali ini melihat Jaehyun berbicara dengan Jungkook.

   "Yong, lu bisa ninggalin gue sama dia dulu?" Taeyong langsung bangkit dan berniat nongkrong dikantin. Jungkook meluruh, entah kenapa? Hanya karena perkataan yang bahkan ia juga tak tau maksudnya apa, tapi bisa Jungkook lihat kalau tak ada kebohongan dibalik perkataannya.

   "Duduk bro! Mau rokok?" Jungkook menepuk tempat kosong disampingnya dan menawarkan sebungkus rokok ditangannya yang langsung dijawab dengan gelengan oleh Jaehyun. Yah, siapa juga anak kebanggan yang mau bermain-main dengan pelanggaran kan? Jungkook juga hanya basa-basi.

   "Lisa gak masuk hari ini. Soal yang lu liat tempo lalu di ruang kesehatan, jangan hanya karena hal itu lu bisa ngecap sahabat gue macem-macem. Apalagi sampai nge-judge dia murahan. Gue mungkin masih bisa tahan kalau Lisa ngelarang gue ngebunuh lu, tapi enggak dengan Hanbin dan Taehyung apalagi Taeyong--temen gue yang tadi. Keliatannya mereka memang kocak dan diam, tapi marahnya mereka bisa ngelebihin gue. Gue gak ngejamin lu bisa hidup kalau mereka tau."

AL-KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang