Kisah lanjutan dari kehidupan Kyumin yang semakin matang menjadi orang tua dari ketiga bocah yang sudah tumbuh besar. Si cantik Sandeul yang makin centil sama Baro oppa dan si kembar yang makin aktif. Tingkahnya makin membuat orang tua mereka jadi t...
Hari ini si kembar sedang ikut kegiatan di sekolahnya. Mereka sedang hiking dan bercocok tanam untuk mengisi agenda musim panas. Selain itu kegiatan tersebut bertujuan agar para murid TK bisa lebih mengenal lebih dekat alam sekitar.
Setelah melakukan kegiatan bercocok tanam yang menguras tenaga. Kini saatnya para murid TK nol kecil tersebut menikmati waktu santai mereka dengan santai atau sekedar mandi di sungai yang jernih. Dan tentu saja mereka selalu di dampingi oleh orang tua masing-masing.
Tapi kali ini si kembar tidak ditemani ayah ibunya. Melainkan ditemani oleh nenek mereka. Sudah lama juga kan Cho halmonie tidak bertemu si kembar. Lantaran dirinya yang musti mendampingi suaminya di China.
"Halmo itan, ada itana!" Minghyun yang bermain di pinggir sungai bersorak. Ketika melihat ada ikan-ikan kecil yang berenang di antara celah bebatuan kecil.
Minghyun memang dasarnya suka main air. Jadi dia pun betah berlama-lama kalau disuruh bermain disana.
"Uwah! Itan! Yuung liyat yuung ada itan" Ujarnya lagi dan berharap agar Sunghyun ikut bergabung bersamanya untuk masuk ke dalam air.
Tapi dasarnya Cho Sunghyun yang kurang begitu suka dengan air. Sunghyun mana antusias ketika melihat air di sungai. Wong dia mandi saja malas, musti dipaksa dulu. Tidak seperti adik dan kawan-kawannya yang lain yang asyik bermain di sana.
Sunghyun lebih suka duduk di samping neneknya yang memayungi dirinya. Sembari menikmati hembusan angin sepoi-sepoi dan mengunyah roti.
"Yuung ayo liyat itan!" Seru si bungsu lagi.
"Sunghyunie tidak mau bermain air? Tuh Minghyun dan kawan-kawan saja asyik loh main air?" Tawar neneknya. Tapi gelengan dari Sunghyun adalah jawabannya.
"Cuyun ditini aja. Maem loti dipantu halmo. Ditini ndak panat ada payung" Sunghyun bilang jika dirinya tidak mau kemana-mana. Dia sudah dalam posisi enak. Dipangku neneknya dan dipayungi pula. Terlebih lagi Sunghyun sedang asik mengunyah roti coklat, cemilan favoritnya.
"Halmo, halmo itanna banak. Tini tini liyat juga" Ajak si bungsu ketika tak berhasil mengajak kakaknya.
Heechul sebenarnya masih mau duduk bersantai juga sembari menikmati hembusan angin yang sepoi-sepoi. Sembari mengobrol dengan nenek temannya si kembar yang ikut juga menemani cucunya.
Tapi hal itu urung Heechul lakukan. Lantaran melihat apa yang sedang dilakukan si bungsu kesayangannya di pinggir sungai sekarang.
"OMO! Minghyunie" Heechul refleks berdiri meninggalkan Sunghyun yang kaget tertimpa payung. Tenang, Sunghyun tidak apa-apa kok. Dia kan kuat. Tuh lihat, habis tertimpa payung begitu, Sunghyun masih bisa duduk lalu lanjut makan lagi rotinya.
Sementara neneknya sudah berlari ke sungai untuk menghampiri adik kembarnya yang ketahuan, tertangkap basah sedang minum air di sungai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
