Si bungsu kesayangan yang manja

637 158 72
                                    

Si bungsu lagi pengen dimanja nih ceritanya. Bekas cacar airnya sudah mulai ada yang mengering. Meskipun kadang ada yang masih terasa gatal. Dia juga sudah tidak demam lagi. Tapi yang namanya anak bungsu, ya kadang pengen diperhatikan secara ekstra.

Dan ketika kakaknya yang gembul sudah pulas. Entah kenap si bungsu malah terbangun. Haus katanya. Sudah diberi segelas air putih. Eh, si bungsu bilang kalau kakinya pegal.

"Kok kakina Minyun pegel ya appa?" Tanya si bungsu.

"Pegel?" Ayahnya yang terkantuk-kantuk itu bertanya. Niatnya habis memberi Minghyun air putih dia mau lanjut tidur lagi. Soalnya lelah sih, dari pagi kerjanya tidak berhenti. Dari di kantor sampai di rumah bergantian mengurus si kembar.

"Iya pegel. Toalna tadi lali lali tih tama Yuung!"

Dasar anak-anak, baru sembuh sedikit langsung lupa kalau sakit. Sudah main kejar-kejaran saja mereka.

"Biatana kalo pegel Minyun dipijitin loh appa"

"Oh ya?" Ayahnya jadi tidak ngantuk. Karena mendengar ucapan Minghyun yang jenaka.

"Biasanya memang dipijat sama siapa?"

"Appa, umma, Yuung, una deulie. Hihihi. Tapi kan umma, yuung, tama una dah bobo" Jawabnya.

"Terus?"

"Appa pijitin Minyun juteyo. Hehe" Pinta si bungsu yang sudah pasang badan. Menaruh kedua kaki pendek nan gemuknya di paha sang ayah.

"Aigoo Minghyunie nya appa. Pegal ya..." Ayahnya tak tahan untuk tersenyum.

"Biatana kalo dipijit Minyun bobo loh appa"

"Iya tah?" tanya ayahnya sembari terkekeh.

"Iya benelan. Hoam... Kan Minyun ngantuk. Mau bobo" Jawabnya lalu sepasang mata bulatnya terlihat menutup dengan perlahan. Dia tuh keenakan dipijat.

"Hoam..." Minghyun menguap lebar sekali. Sampai matanya mengeluarkan air mata. Lalu sebelum benar-benar tidur si bungsu bilang, "Telimakatih appa"

"Sama-sama Minghyunie sayang"

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20181101.22:07
.
.
.
See ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang