"Appa belum pulang ya umma?" Tanya Sandeul pada ibunya.
"Belum, baru besok pulangnya" Jawab ibunya.
"Huuuh appa mah lama!" Si cantik kesal lantaran selalu ditinggal ayahnya bekerja.
"Hooh appa mah telja telut, telja telut" kali ini gantian si bungsu kesayangan nih yang protes. Minghyun bahkan sampai melemparkan lego mainannya ke lantai. Karena dia kesal, ayahnya kerja terus. Waktu bersama keluarga jadi semakin jarang deh...
Ibunya yang melihat tingkah keduanya pun cuma bisa menahan geli. Makin geli lagi ketika si mbul Sunghyun bilang, "iya nih, tapan Cuyun maen dem tama appa talo appana telja telut!" ujarnya lalu melipat tangan di dada.
"Ya kan appa kerja buat kita. Appa kerja supaya kalian bisa sekolah, bisa beli susu, beli pampers... ini nih yang masih suka ngompol-"
"Hihihi geli umma, geli" Si bungsu kesayangan itu pun refleks tertawa ketika digelitiki oleh ibunya. Habis sudah hampir lima tahun kok Minghyun masih saja suka ngompol.
"Appa telja buwat beli bubel ti juga tan ya umma. Beli loti cotat, beli citen, beli-" Ah, kalau Hyungnim mah makanan semua nih...
Dari bubble tea, roti coklat, sampai ayam goreng pun dia sebutkan. "Iya, iya, tapi Hyung kalau jajan tidak baik kalau terlalu banyak. Nanti makanannya mubazir. Sayang kalau tidak habis" Kata ibunya.
"Ih, abit loh umma. Cuyun tuta tih tama temuana. Citen na juga Cuyun abitin-"
"Nuna enggak dikasih cikennya ya Sunghyun?"
"Eh, hehe maap ya una. Abit citen na umami tih... hehe."
"Huuuh dasar Sunghyun embul. Ndut loh perutnya!" Seru Sandeul, melirik Sunghyun dengan kesal karena ayam goreng kesukaanya dimakan Sunghyun.
"Wlee bialin wleee" Sahut Sunghyun yang merasa tak takut.
"Aigooo, kok malah jadi berantem. Besok umma bikinin lagi aja ya ayam gorengnya. Enggak usah beli kan enakkan punya umma" Ujar ibu mereka narsis.
Mendengar besok ibunya mau masak ayam goreng. Lantas membuat ketiganya bersorak gembira. Tapi rasanya di rumah ada yang kurang. Lantaran tidak ada suara sorakan dari ayah mereka.
Karena biasanya kalau ibu mereka bilang besok mau masak ayam goreng ala ala restoran cepat saji. Pasti sang ayah juga ikut bersorak gembira.
"Uh, tanen appa" Si bungsu menghela napasnya panjang ketika ingat ayahya. Sepasang manik bulatnya pun melihat wajah sang ayah yang terbingkai dalam photo keluarga mereka.
"Iya tanen appa, tanen maen dem (game) baleng appa" Kali ini gantian Sunghyun yang bilang kangen.
"Sama, Sandeul juga kangen. Biasanya kalau malam minggu kita kan main bareng appa. Tapi appa nya kerja" Hah.... Sandeul mendesah sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life (season 2)
FanfictionKisah lanjutan dari kehidupan Kyumin yang semakin matang menjadi orang tua dari ketiga bocah yang sudah tumbuh besar. Si cantik Sandeul yang makin centil sama Baro oppa dan si kembar yang makin aktif. Tingkahnya makin membuat orang tua mereka jadi t...