Nah kan!

590 167 71
                                    

Sudah dibilangin kalau tidak boleh naik-naik ke kursi. Tapi masih saja ngeyel. Padahal sudah ditegur juga sama ayahnya. Tapi ya tetap saja si gembul itu melakukan hal yang sama lagi dan lagi.

"Hyungnim!" Ayahnya yang sedang sarapan kembali berseru.

"Kursi itu buat duduk nak. Bukan diinjak-injak begitu!"

Hah, ya ampun. Anak itu masih pagi juga tidak bisa tenang. Padahal dua saudaranya saja sedang sarapan dengan nikmat dan tenang di ruang makan.

Beda sama Sunghyun yang lari kesana. Lari kesini. Mana dia makan rotinya sambil berdiri lagi.

"Hyungnim. Kalau makan duduk nak. Tidak baik berdiri begitu. Sini duduk sini!" Sekarang giliran ibunya ini yang menegurnya.

"Ndak mau umma. Cuyun mau makan ditini. Tambil nonton tobot"

Aih, anak satu ini. Mau sekolah kok ya sempet-sempetnya nonton tv. Untung nuna dan adiknya tidak menirut kelakuannya.

"Cho Sunghyun"

Nah loh, kalau sudah dipanggil sama ayahnya begitu. Kaget kan dia. Eh,Karena kaget dipanggil ayahnya. Sunghyun yang sedang naik-naik ke kursi jadi kehilangan kesimbangan. Dan berakhir dengan dirinya yang kepentok pinggiran kursi.

Nah kan!

Aduh! mana 'chingunya' Sunghyun lagi yang kena kayu pinggiran kursi. Otomatis ketika melihat itu aku dan ayahnya anak-anak langsung meringis.

"Huweee takit!"

Langsung deh cepat-cepat kami menghampirinya yang sedang loncat-loncat kesakitan. Aduh, sakit ya nak. Makanya kalau dibilangin orang tua didengarkan. Nurut nak. Nurut.

"Hiks, tayaaang umma. Tayaaaang" katanya.

Sunghyun ini kalau sedang kesakitan atau habis ditegur dan dimarahi pasti ujungnya minta disayang. Ya ampun nak.

"Hiks" Wajahnya sudah merah karena air mata.

"Aduh ngilu ini pasti" Komentar ayahnya yang ikut mengelus-elus Sunghyun. Kalau aku sih meringis saja melihatnya.

"Hiks, tayaaang Cuyun umma. Tayaang~" Katanya.

"Uh, iya nak. Iya. Sayaaang. Sayaaaang. Sunghyunie sayang" Ujarku berulang-ulang.

Dan sudah. Kalau sudah begitu anak itu akan berhenti menangis.

"Makanya kalau dibilangin orang tua nurut hyung!" ujar ayahnya lagi.

"Hiks, appa tayaaang. Tayaaang"

"AIGOO, tayaaaaaang. Cuyun tayaaaang" Balas ayahnya yang gemas lalu memeluk si gembul.

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20181219.07:37
.
.
.
See ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang