Duh -1

648 167 132
                                    

Beneran deh dari pagi sampai sore mood ku ini buruk sekali. Rasanya malas mau ngapa-ngapain. Mungkin karena lagi pms makanya aku jadi sensi dan malas begini.

Bawaanya kalau melihat rumah berantakan mau menangis saja. Heran deh aku sama pekerjaan rumah tangga yang tidak ada habisnya. Dan tidak pernah beres.

Duh!

Tuh kan rasanya aku menangis lagi. Belum lagi ketika mendengar si kembar bertengkar. Mereka ribut soal mainan pasti. Padahal kan masing-masing sudah dibelikan secara adil. Lalu suara teriakan melengking Sandeu yang habis di jahili si kembar.

Hiks, ibu~~ rasa-rasanya aku ingin kembali menjadi anak remaja saja. Aku tuh capek. Lelah sekali rasanya. "OMO!" Sudah jam segini dan sebentar lagi suami ku pulang.

Duh!

Mana belum masak untuk makan malam. Bajunya Kyuhyun untuk besok kerja juga belum aku siapkan. Dan parahnya lagi bibi Kim yang biasa membantu ku sedang cuti.

Aku jadi menyesal tidak menuruti kemauan ibu mertua ku untuk tinggal di mansion saja. Setidaknya kalau disana ada beberapa pelayan yang akan membantu. Aku sih kerjaanya hanya akan duduk santai dan ongkang-ongkang kaki. Tapi sekali lagi,  kehidupan yang begitu bukanlah gaya ku.

Karena aku dan suami ku sudah sepakat untuk tinggal mandiri. Lagian kami berdua tidak suka dengan rumah yang terlalu besar. Lantaran bisa repot mengurusnya.
Kami juga cukup bahagia tinggal di istana kami ini.

"UMMA! Bonekanya Sandeul di lempar ke atas pohon!"

Ya ampun!

Mereka bertiga itu sebenarnya pada main apa sih. Kok bisa bonekanya Sandeul nyangkut di pohon. Si hyung nih jahilnya bukan main. Sudah gitu si bungsu berusaha menutupi kejahilan hyungnya. Dengan bilang, "bonetana una telbang tendili loh umma"

"BOHONG" Sela Sandeul.

"Sudah sudah tidak baik bertengkar. Ayo kita ambil bonekanya nuna pakai ini" Ujarku melerai mereka bertiga. Lalu mengambil parolon panjang tak terpakai yang tergeletak di dekat kran air. Untuk menurunkan boneka yang tersangkut itu.

Hah... lemas sekali sih badan ku. Rasanya malah deh mau melakukan apa pun.  Anak-anak sudah anteng di depan tv. Melihat jam lagi ternyata sudah jam lima.

"Ih, malas ih..."

Aku lalu mengambil ponsel ku dan mengechat Kyuhyun.

"Kyu~~ TT" tulis ku di pesan itu.

Tak perlu menunggu lama dia pun membalas pesan ku.

"Iya sayang ♥♥♥♥♥♥" balasnya dengan emotikon hati.

Astaga, di balas begini saja sudah membuat ku merona. Tapi sayang katanya? eh, bukankah kalau makanan jatuh juga di bilang sayang. Uh! Harusnya dia membalasku dengan mengetik, 'iya istriku' nah begitu yang benar.

Duh! Sensi lagi nih aku.

"Aku malas masak. Bibi Kim cuti. Rumah berantakan dan anak-anak pada ribut. Aku capek T_T"  Aku balas lagi chat darinya.

Ih! Kyuhyun kemana sih. Masa sudah sepuluh menit pesan ku tidak dia balas. Atau jangan-jangan dia sok sibuk lagi deh. Dasar awas kalau pulang-

'Tring'

Ponsel ku berdering. Ada balasan pesan dari Kyuhyun, isi pesannya adalah, "Gwancanha. Kalau capek istirahat saja. Tidak usah masak makan malam. Nanti delivery order saja. Soal rumah berantakan biar aku yang bereskan nanti hem. Istriku yang cantik istirahat saja ♥♥♥"

"Hehehe" Aih pengertiannya dia. Nah gitu dong balasnya pakai kata 'istriku'. Eh, tapi ngomong-ngomong kenapa sekarang emotikon hatinya berkurang? TADINYA ENAM DAN SEKARANG TIGA!!!!

Cintanya pada ku berkurang separuh gara-gara aku yang malas masak! Sebal, sebal, sebal!

"Kyuhyun" Aku pun mengiriminya pesan lagi.

"Iya sayang" Balasnya kemudian.

"Kenapa hatinya cuma tiga? Kau marah ya karena aku tidak masak? Kau kapan pulang? Aku rindu..."

Ini Kyuhyun kemana sih? Kok lama sekali dia membalas pesan ku lagi. Waktu aku sudah akan beranjak dari sofa. Ponsel ku berdering lagi.

"Tidak mungkin aku marah padamu Ming♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥" Balasnya dengan emotikon hati yang banyak. Nah begitu dong. Lalu ada lagi pesan nya yang masuk.

"Tidak usah masak. Aku sudah pesan kam buat makan malam. Ini aku sedang di jalan. Sebentar lagi sampai rumah. Aku rindu ming nuna juga"

"♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥"

"Omo" Hatinya banyak sekali untuk ku. Astaga dasar tukang rayu.

Duh!

Jadi malu...

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180926.08:25
.
.
.
See ya^^




Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang