Nini tuh ya, enggak ada kapok-kapoknya kalau disuruh berhenti main sepeda. Sudah tahu panas. Badannya bau belum mandi. Belum makan siang. Belum juga tidur siang. Tapi kerjaanya itu loh, main sambil panasan saja.
Bagaimana ibunya tidak mencak-mencak melihat kelakuannya. Padahal ibunya sudah marah-marah sampai suaranya melengking. Tapi tetap saja, anak satu itu tidak mau dengar.
Untung si Taetae lagi kena diare. Eh, salah. Anak kena diare kok untung. Maksud ibunya tuh, untungnya si Taetae yang sedang tidak enak badan. Tidak ikut-ikutan main di luar sambil kebut-kebutan sepeda seperti adik kembarnya. Si sulung itu lagi tidur. Coba kalau dua-duanya, walah! Bisa habis suara ibunya nanti.
"Ngeeeeng"
'WUSH'
Bagaikan hembusan angin. Sepeda yang dinaiki Nini lewat di depan ibunya. Bukannya pelan atau berhenti. Nini malah menggowes sepedanya dengan sangat kencang.
Pokoknya dia gowes terus. Tancap gas, kalau sedang naik motor mah. Sampai tidak lihat kanan dan kiri. Pokoknya dia gowes terus. Dia ngebut bak pembalap pro.Ibunya yang kesal, sampai mengejar dari belakang. Tak lelah juga berteriak. Memanggil-manggil Nini supaya dia memelankan laju sepedanya. Takut juga kalau nanti si bungsu hitam manis kesayangannya itu jatuh lagi dari sepeda.
Tapi naas. Feeling ibunya kembali benar. Karena terlalu ngebut, rantai sepedanya Nini tiba-tiba copot. Dan Waktu sampai di temurunan, anak itu lupa mengerem. Alhasil, si bungsu yang hitam manis itu jatuh nyungsep masuk ke dalam saluran got yang kebetulan sedang dibersihkan oleh para petugas.
"ADUH, NINI!"
Melihat itu, ibunya cuma bisa tepuk jidat. Dan berharap kalau putranya itu baik-baik saja. Tapi masalahnya mana ada anak yang baik-baik saja ketika habis terjatuh dari sepeda. Nyungsep ke got yang kotor dan bau pula.
Ini lagian, hobi sekali sih itu anak jatuh dari sepeda. Dan sampai dua kali masuk ke dalam got pula.
Untung pas Nini jatuh, ada dua bapak-bapak baik hati yang menolong.Ibunya Nini sudah panik tuh, sudah mau menelpon ambulance kalau-kalau anaknya kenapa-napa. Tapi begitu Nini diangkat ke atas. Alih-alih menangis dan merasakan sakit karena luka. Nini malah menangis karena mengeluhkan kalau dirinya bau.
Astaga!!!
Ibunya tidak tahu lagi harus berkata apa pada anak satu itu. Dirinya sudah hitam makin hitam. Sudah belum mandi dan bau asem. Eh, ketambahan makin bau dan dekil.
"MAKANYA KALAU DIBILANGIN UMMA NURUT!" Tangan ibunya sudah gatal tuh mau menjewer. Tapi malu, mau marah-marah dihadapan bapak-bapak yang menahan tawa.
Setelah mengucapkan terimakasih. Nini dibawa pulang sama ibunya. Dengan tubuh masih dalam balutan air got yang hitam. Sedangkan sepedanya, ditinggal disana. Dibiarkan tergeletak di pinggir jalan.
Mau diambil sama tukang rongsok pun tidak masalah. Karena bagi ibunya, sepedanya lah yang biang masalah. Kalau sepeda itu hilang atau rusak. Kan otomatis Nini tidak bakalan kebut-kebutan lagi.Kalau pun mau pinjam sepeda hyungnya. Mana mau anak dua itu boncengan. Oh, dan jangan harap ibunya akan membelikannya sepeda baru dalam waktu dekat.
Dan ketika sampai di rumah. Pas juga ayahnya pulang. Baru pulang kerja bukannya melihat anak-anaknya yang tampan dan wangi. Eh, malah melihat si Nini tuh yang dekil, bau, dan menyeramkan macam Venom.
Aduh! Pusing paman Donghae tuh.
"Jatuh lagi?" tanyanya.
"Iya" Jawab bibi Eunhyuk yang tengah menahan emosi dan tawa.
Tapi jangan tertawa ah. Karena kasihan loh si bungsu kesayangan yang hitam manis itu. Jadi langsung saja, Nini yang berteriak serta menangis karena kebauan itu digiring ke kamar mandi oleh ayah dan ibunya.
Dan disitulah dia merasa terpojok. Waduh! Pasti habis ini badannya digosok habis-habisan oleh ibunya.
'Syuuuur'
Wajah dan tubuhnya pun diguyur pakai air. Baru deh, Nini bisa bernapas lega. Karena lumpur yang menempel di hidungnya sudah hilang. Dan sudah dibersihkan ibunya pakai handuk.
Tapi tunggu sebentar, kok dia merasa perih ya ketika tubuhnya disiram air. Waduh! Ternyata kaki dan tangannya yang luka.
"HUWEEE SAKIT UMMA. SAKIT APPA. Huweeeeeeeeee"
Baru deh dia menangis sejadi-jadinya. Hah, ya ampun. Kasihan, kasihan.
.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20190110.23:19
.
.
.
a/n: Buat yang pada tanya kenapa duo usil enggak ikutan main drama bareng tiga krucil.
Dan enggak sengaja nemu pict itu. Jadi kepikiran deh mau nulis ini. Hehe. (Credit pict didapat dari fb page 'Thai tv social') Semoga kalian terhibur. Terimakasih juga sudah membaca. Dan tetap nantikan babak ketiga Sandeulrella ya teman-teman. ^^
.
.
.
See ya^^
…
KAMU SEDANG MEMBACA
Life (season 2)
FanfictionKisah lanjutan dari kehidupan Kyumin yang semakin matang menjadi orang tua dari ketiga bocah yang sudah tumbuh besar. Si cantik Sandeul yang makin centil sama Baro oppa dan si kembar yang makin aktif. Tingkahnya makin membuat orang tua mereka jadi t...