Three little Cho with Appa

536 139 100
                                    

Dari pagi ibunya anak-anak sudah pergi. Lagi ada urusan di luar. Biasalah urusannya ibu-ibu tidak jauh dari yang namanya arisan. Dan di rumah hanya tersisa kami berempat. Aku, Sandeul, dan si kembar. Karena ini hari libur bibi Kim dan pak Kim libur juga ngomong-ngomong.

"Appa~~" Nah si gembul ini merengek. Biasanya kalau sudah pasang wajah diimut-imutkan begitu ada maunya tuh.

"Cuyun lapel loh" Katanya.

"Yaudah kalau lapar ya makan dong Sunghyunie" Aih, anak satu ini umurnya mau beranjak lima tahun tapi bilang namanya sendiri saja masih belum jelas. Disuruh bilang 'S' malah 'et' yang terucap. Untung dia bukan memanggil dirinya sendiri dengan nama Tunghyun.

Pffft!!!

Lucu sekali. Hahaha.

"Ih, appa mah!!!"

Lah? Ada apa lagi dengan anak ini. Katanya lapar, giliran disuruh makan kok malah ayahnya kena cubit.

"Kan tadi umma sudah masak nak. Memangnya Sunghyunie mau makan apa?"

"Pitza" Oh, mau makan pizza toh ini anak.

"Pizza!!!" Itu suara seruan si cantik Sandeul. Begitu dengar kata pizza, sepasang manik bulatnya langsung berbinar. "MAU APPA, MAAAAAUUUUU" pinta Sandeul sembari beraegyo.

Ya ampun, kalau sedang begini si cantik kesayanganku itu persis seperti ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya ampun, kalau sedang begini si cantik kesayanganku itu persis seperti ibunya. Pintar beraegyo.

Tak mau kalah si gembul pun ikutan nunanya. Berharap dia bisa makan pizza. Eh, tunggu sebentar dimana si bungsu?

Baru juga mau aku panggil. Bungsuku itu sudah berjalan menghampiri kami. Dengan gugukie yang ia geret dengan tali. Haduh, tetap ya Minghyun mainnya sama si gugukie.

Untung gugukie itu hanya boneka. Coba kalau anjing kecil sungguhan. Haduh, haduh, haduh... kasihan dia nanti jadi korban unyel-unyel si kembar dan nunanya. Dua kucing di rumah kami saja sudah kapok main sama anak-anak.

"Minyun, Minyun appa mau ajak kita ke pitza loh"

"Iya loh, appa yang ajak." Sambung Sandeul.

Aih! Siapa yang mengajak? Kapan aku bilang begitu. Dasar gembul. Kalau sedang begini saja Sunghyun bakalan sependapat dengan nunanya.

"Jinjja appa! Uwah, Minyun udah lama loh gak makan pitza. Iya kan yuuung. Unaaaa" Ujar si bungsu dengan penuh harap.

Duh, jadi tak tega untuk bilang tidak.

"Iya..." Jawabku dan lalu melihat cuaca di luar. Yah, sedang gerimis. Mana cuaca lagi dingin-dinginya lagi. Kasihan kalau harus membawa anak-anak ke luar.

"Kita pesan an..."

"YEAY!! MAKAN PITZAA" Belum juga sempat aku bilang. Eh, anak-anak sudah keburu lari ke kamar buat ganti baju.

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang