Bosan

505 155 72
                                    

Siang-siang begini enaknya ngapain ya? Coba deh aku tanya si gembul yang sejak tadi kerjanya ngemil. Duh! itu hidung makin lama makin kelihatan pesek. Karena hidungnya ketarik pipinya yang tembam.

"Hyungnim"

Si gembul langsung merespon panggilan ayahnya ini dengan berkata, "iya appa" balasnya.

"Main yuk, jangan ngemilin biskuit terus. Ntar ndut loh"

Dibilang gendut pipinya langsung menggembung. Sunghyun tuh sama seperti ibunya. Tidak mau gendut tapi kerjanya ngemil. Ya mana bisa tidak gendut kalau begitu.

"Eih, jelek ah kalo cemberut begitu. Ya, hyungnim mau main enggak?"

Sunghyun memang sudah tidak cemberut namun tampaknya dia masih jengkel dibilang gendut. Terbukti biskuitnya yang tinggal separuh dia taruh lagi di toples.

"Gak mau" Ia menolak ajakan ayahnya ini untuk bermain.

"Cuyun mau di lumah aja. Mau maem bituit tama nonton tipi tama telut mau bobo. Kan libul"

Ya ampun, anak satu ini mentang-mentang libur. Dia maunya di rumah. Nonton tv lalu tidur seharian. Duh, Sunghyun kita sehati nih. Memang jagoan kecil ayahnya ini. Hehe.

"Tapi kalau liburnya di rumah terus kan bosen juga nak. Appa pegel nih masa bobo terus"

"Kalo pegel nti Cuyun pijitin pa. Tapi nanti bitiut na Cuyun belom abit" Ujarnya tanpa melihatku. Dirinya fokus menonton tv sedangkan mulut kecilnya mulai sibuk mengunyah.

Jadi tunggu biskuitnya habis dulu baru deh ayahnya ini di pijat. Tapi pertanyaanya, kapan. Pasti lama deh, lah wong masih setopless biskuitnya.

"Haaah bosaaaaaaaan"

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20181028.19:23
.
.
.
See ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang