Tersesat 2

579 153 85
                                    

Ayah tiga anak itu sudah panik. Bahkan sampai heboh dan mengundang orang-orang untuk bertanya tentang apa yang terjadi. Namun ketika Kyuhyun baru saja bilang, "putri ku tadi disini, dan dia, sekarang dia menghilang."

"SANDEUL" Kyuhyun memanggil putrinya lagi.

"UNA" Sekarang gantian si kembar yang menengok ke kanan dan kiri. Juga turut mencari kakak perempuan mereka.

Dan tiba-tiba gadis kecil berjaket ungu itu keluar dari dalam kedai dengan mulut yang blepotan saus makanan.

"Appa" Panggilan Sandeul langsung membuat tubuh Kyuhyun yang tadinya tegang menjadi lemas. Ia lega kalau ternyata Sandeul tidak jadi hilang. Putrinya itu ternyata ada di dalam kedai. Sedang asik makan jajangmyeon disana.

"Astaga Sandeul dari mana saja!" Seru ayahnya dan langsung memeluk si cantik. Sementara dua adiknya mengikuti dari belakang.

"Enggak kemana-mana dari tadi Sandeul disini aja. Tadi bibi pemilik kedai mengajak masuk Terus di kasih makan deh" Jawab Sandeul santai tanpa ada beban.

"Terus denger appa manggil ya Sandeul keluar" sambungnya lagi.

Ya ampun Sandeul sudah bikin panik saja. Dikira hilang atau tersesat. Tidak tahunya malah makan jajangmyeon. Loh kok bisa? Dia dia di ajak makan di dalam?

Atau mungkin bibi pemilik kedai yang baik hati itu kasihan dengan Sandeul yang duduk berjongkok di depan kedainya. Dan lagi Sandeul juga tampak kelaparan. Terbukti ketika dia terus mengemil jajanannya seperti anak hilang.  Padahal mah memang Sandeul suka seperti itu.

"Ya ampun bikin appa jantungan tahu" Setidaknya Kyuhyun bersyukur kalau Sandeul tidak benar-benar hilang.

"Una makan jajangmun?" Tanya Sunghyun yang sudah meneguk air liurnya. Uh, ndutnya jadi lapar.

"Minyun mau yuung" kata si bungsu kesayangan yang juga merasa lapar.

"Iya, enak deh. Appa kata bibinya gratis. Tapi Sandeul enggak enak masa gratis. Appa bayarin yah" Ujar Sandeul lalu mengajak kedua adiknya untuk masuk dan memesan lagi untuk ke dua adiknya.

"Jangan kan tiga mangkuk jajangmyeon nak. Kedainya kalau perlu appa beli sekalian." Gumamnya lalu menyusul masuk ke dalam.  Dia jadi ikutan lapar juga sepertinya.

Sementara itu di salah satu kios yang menjual berbagai makanan laut yang terlihat masih sangat segar dan berkualitas baik. Ibu tiga anak itu baru sadar kalau suami dan ketiga anaknya tidak ada.

"Loh pada kemana?"

"Perasaan tadi masih pada ngikutin di belakang"

Mau menelpon guna menanyakan keberadaan mereka. Eh, baru sadar kalau ponselnya tertinggal di mobil.

"Ah yasudah lah. Anak-anak sama appa mereka ini. Masak mereka mau hilang. Nanti ku langsung ke mobil saja." gumamnya dan lantas kembali melakukan tawar menawar harga dengan pedagang.

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180907.09:24
.
.
.
See ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang