"KAMEHAMEHAAAAAA"
"Aaaa" Minghyun jatuh, di bergulin-guling di matras yang memang sengaja di gelar oleh ibunya di ruang tengah. Bocah TK itu jatuh lantaran terkena serangan ayahnya.
"Minghyunie!" Sandeul berteriak memanggil adiknya yang sedang akting seperti orang yang terluka."Dantana una. Ayo kita kalahkan mutuh itu. Tatukan kekuatan kita una" Ucap Minghyun yang masih berlagak meringis memegangi perutnya. Padahal dia sama sekali tidak merasakan sakit sedikit pun.
"HAHAHAHA" Ayah mereka yang sekarang sedang berperan sebagai seorang musuh jahat itu pun tertawa. Lalu berkata, "Percuma kalian tidak akan bisa mengalah kan ku. Krucil kecil. Hahahaha" Lalu ayahnya tertawa congkak.
"Jangan sombong dulu. Kami pasti akan mengalahkan kau monster jahat!" Seru Sandeul berapi-api. Dia sudah membantu Minghyun untuk berdiri. Mereka berdua mau menyatukan kekuatan dengan gabungan senjata mereka. Namun kekuatan mereka berdua masih kurang. Perlu bantuan dari Hero Sunghyun.
"Helo Yuung Ayo bantu kami!" Seru Minghyun pada Sunghyun yang sejak tadi sama sekali tidak berminat untuk ikut dalam permainan ini. Bosan dia main berantem-berantem an terus. Di sekolah kan sudah sering. Asli lagi bukan mainan. Kalau yang di rumah tidak seru sih...
"HAHAHA" Ayah mereka tertawa jahat lagi. Kemudian berkacak pinggang. Berakting seperti layaknya seorang penjahat yang meremehkan musuhnya.
"Percuma. Bocah gembul itu tidak akan menang melawan ku. Kalian berdua pasti akan kalah. Hahahaha"
"Jangan sombong dulu kau" Sandeul yang di tunjuk Minghyun sebagai kapten berusaha melindungi Hero Minghyun yang sedang terluka.
"Yuuung!" Panggil Minghyun pada Sunghyun yang masih ogah-ogahan bermain. Padahal dia sudah pakai kostum lengkap layaknya pahlawan super. Ada pedang dan pistol mainan juga. Sama seperti yang lain. Tapi hal tersebut tak lantas membuat si gembul itu semangat main. Dia malah lebih semangat mengemil keripik kentang.
"Huahahaha" Tawa ayah mereka makin terdengar jahat. Berulang kali Sandeul dan Minghyun berusaha melawan dengan senjata tidak ada yang mempan sama sekali.
Tidak! Mereka berdua dalam keadaan terdesak kali ini. Apalagi amunisi keduanya sudah habis. Dan monster itu sudah akan memakan mereka berdua.
Sandeul ketakutan dan begitu pun dengan Minghyun yang sudah kalang kabut. Sedari tadi berusaha meminta bantuan. Tapi tidak ada satu pun yang mau membantu mereka.
"Aku akan memakan kalian berdua. Hahahah" Ujar Kyuhyun yang sudah akan memeluk kedua buah hatinya itu.
Tapi tiba-tiba mata Kyuhyun di buat kelilipan ketika ada sebuah keripik kentang melayang ke wajahnya.
"Tetop di titu montel. Aku Helo Cuyun yang akan melawan mu" Ujar Sunghyun yang kini berdiri melindungi kedua saudaranya.
"Dan dengan kekuatan kelipik kentang. Aku Helo Cuyun akan melawan mu. Montel appa!!!"
"Aduh mataku kena" Percayalah itu adalah jeritan asli Cho Kyuhyun yang matanya kelilipan bumbu dari keripik kentang. Ayah tiga anak itu terjengkang ke belakang. Sembari mengucek matanya yang kelilipan.
"YEAY KITA MENANG!" Pekik Sandeul bahagia.
"Yeay yeay menang" Sorak Minghyun.
"Hahaha" Sunghyun tertawa senang. Karena akhirnya dia dapat mengalahkan monster jahat.
.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180910.10:56
.
.
.
A/n: HARPITNAS!!! Yeay.
I ♥ monday. Hehehe.
.
See Ya^^
…

KAMU SEDANG MEMBACA
Life (season 2)
FanfictionKisah lanjutan dari kehidupan Kyumin yang semakin matang menjadi orang tua dari ketiga bocah yang sudah tumbuh besar. Si cantik Sandeul yang makin centil sama Baro oppa dan si kembar yang makin aktif. Tingkahnya makin membuat orang tua mereka jadi t...