Kisah lanjutan dari kehidupan Kyumin yang semakin matang menjadi orang tua dari ketiga bocah yang sudah tumbuh besar. Si cantik Sandeul yang makin centil sama Baro oppa dan si kembar yang makin aktif. Tingkahnya makin membuat orang tua mereka jadi t...
Sudah malam tapi si bungsu Minghyun masih betah untuk melek. Heran, padahal dua saudaranya berserta sang ibu sudah pada tidur. Nah kalau Minghyun sedari tadi malah asik menggambar.
"Bobo yuk nak" Ajak ayahnya sembari menguap. Habisnya ayahnya juga sudah ngantuk sih. Tapi belum bisa tidur lantaran harus menemani si bungsu.
"Nanti appa. Minyun lagi gambal kelopi" Katanya.
"Hoam" Ayahnya pun menguap lagi dan lagi. Hingga sampai ketiduran sebentar. Lalu bangun lagi karena suara si bungsu.
"Appa, appa" Panggil si bungsu sembari menepuk tangan ayahnya.
"Hem" Ayahnya sontak yang kaget pun gelapan. Kaget lantaran tidurnya terganggu. Baru saja mau lelap. Eh, terbangun.
"Appa nak?"
Dengan senyumnya yang manis si bungsu itu lantas memamerkan hasil gambarannya pada sang ayah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Uwah, bagus sekali gambarnya Minghyunie" Ayahnya memujinya meskipun dalam keadaan yang terkantuk-kantuk.
"Udah malem nih. Yuk bobo" Ajak ayahnya lagi.
"Bental lagi yah appa. Minyun mau gambal lagi, hoam" Ucapannya Minghyun terpotong ketika si bungsu itu tiba-tiba menguap. Dia sudah ngantuk tapi kekeh mau terus menggambar.
"Tuh kan udah ngantuk. Bobo yuk nak. Appa elus-elus ya. Aigoo Minghyunie sudah besar. Bungsu kesayangannya appa"
Dan terbukti ketika sang ayah menggendongnya ke kamar. Si bungsu itu tidak berontak. Dia hanya pasrah saja di gendong sang ayah. Lucunya Minghyun hanya mengucek matanya sebentar. Lalu setelah ayahnya membaringkannya di kasur. Bocah itu langsung pulas tertidur. Padahal biasanya musti di elus-elus dahulu punggungnya. Baru dia bisa tidur.
Wah, sudah ngantuk berat rupanya si bungsu. Sama seperti ayahnya yang tahu-tahu sudah ketiduran di samping Minghyun.
