Horor

691 172 79
                                    

Sudah tahu penakut tapi masih sok-sok an nonton acara horor di televisi. Tidak ayah, tidak anak sama saja. Jam sudah menunjukkan lewat tengah malam. Tapi baik Sandeul, Sunghyun, Minghyun serta ayah mereka. Cho Kyuhyun. Belum juga tidur.

Gayanya mereka sih mau nonton acara horor. Seperti semacam acara uji nyali di tempat berhantu begitu. Tapi belum juga acaranya mulai separuh jalan. Sunghyun sudah tidak kuat. Dia lari ketakutan dan berakhir menggedor pintu kamar ibunya.

"Cho Kyuhyun ajaklah mereka tidur! Sudah tahu pada penakut tapi masih saja nonton. Matiin TVnya!" Ibunya datang sembari berkacak pinggang. Sementara Sunghyun memeluk kaki ibunya. Badan gembul bocah lelaki itu tampak bergetar ketakutan ketika acara di TV menampakkan sebuah penampakan makhluk astral.

"AAAAAA" Dan langsung memancing teriakan dari Sandeul dan ayahnya. Lalu disusul oleh teriakan Sunghyun yang berujung tangis.

Sudah, ibu tiga anak itu tak bisa mentolerir lagi. Lalu dia pun mengambil remot TV nya. Tapi alih-alih mengizinkan sang ibu, mereka malah melarangnya.

"Jangan" koor mereka kompak.

"Sudah malam loh ini. Besok kan harus sekolah. Lagian ngapain nonton beginian kalau cuma buat di takutin" Ibunya mendelik kesal.

"Lagi seru loh umma" Sela Sandeul. Katanya kalau acara horor seperti itu memang sedang trend. Baro oppa juga suka menontonnya.

Lain Sandeul lain pula jawaban ayahnya. Sang ayah bilang kalau acara ini hanya rekayasa. Semuanya tipuan. Jadi tidak usah takut.

"AAAAAA" katanya tidak usah takut, tapi nyatanya ayah tiga anak itu malah yang teriakan nya paling nyaring.

Dan jangan lupakan Sunghyun yang jantungnya sudah berdetak tak kuruan rasanya. Seperti mau copot saja. Sampai-sampai Sunghyun ngompol di celana. Yah, jadi kerjaan ibunya lagi deh kalau begitu.

Eh, tapi sejak tadi kok si bungsu kesayangan tidak terdengar suaranya. Tumben Minghyun tidak takut ataupun ikut berteriak.

"Minghyunie" Panggil ibunya yang baru saja melepas celana Sunghyun karena kena ompol.

"Eh, Minghyunie tidur ya?" Soalnya ketika di panggil dia tidak menjawab.

Sementara Sandeul dan ayahnya sedang sibuk berpelukan lalu menutup wajah mereka berdua. Takut melihat TV nya. Dasar penakut.

Penasaran akhirnya ibunya pun mendekat. Lalu mematikan TV nya. Dan otomatis decakan kecewa dari Sandeul dan ayahnya yang terdengar.

"Sudah sana pada tidur!" Perintahnya mutlak.

Lalu menoel pipi si bungsu. Dikira tidur tapi matanya terbuka. Dan saat di sentuh Minghyun terasa dingin. Badannya kaku serta saat di panggil pun dia diam tak menyahut.
"OMO!" Ibunya lantas panik. Dan semuanya ikutan panik.

Jangan-jangan...

"Minghyunie sangking takutnya sampai shock begitu." Semuanya jadi khawatir.

"YA! makanya umma bilang jangan nonton acara begini lagi. Aigoo. Minghyunienya umma yang malang. Jangan takut lagi nak. Ada umma disini"

Ujar ibunya lalu mengelusi telapak tangan dan kaki si bungsu. Memberikannya krim hangat juga. Melihat dan mendengar ada ibunya, syukur akhirnya Minghyun pun sadar lalu langsung bilang, "Umma tatut. Minyun tatut banet tadi" ujarnya dengan wajah pucat pasi.

"Cup, cup, jangan takut. Umma disini"

"Appa, Sandeul! Tidur jangan nonton lagi" Seru ibunya lagi.

Emang tidak ada kapoknya. Sandeul dan ayahnya malah mencuri remot agar bisa nonton lagi. Tapi ketahuan sang ibu. Lalu mereka berdua digiring masuk kamar masing-masing. Dengan ibunya yang menggendong Minghyun.

Tapi karena terlalu fokus pada mereka bertiga, ibu tiga anak itu jadi lupa untuk mengganti celana Sunghyun dan meninggalkannya sendirian di ruang keluarga. Bahkan bocah TK nol kecil tersebut pun belum pakai celana.

Tapi herannya Sunghyun sih anteng-anteng saja. Melihat remot TV nya tergeletak lantas dia pun mengambilnya. Duduk lagi di sofa. Mencari posisi nyaman untuk duduk.

Sunghyun dengan tenang melanjutkan menonton acara sebelumnya. Awalnya Sunghyun tenang-tenang saja. Hingga lampu di ruang tengah hidup semua.

Sunghyun kaget. Bahkan jantungnya berdegup lebih kencang dari yang sebelumnya. Aduh! Ini mengerikan. Omelan ibunya yang mengerikan. Bahkan cenderung ke seram.  Penampakan hantu dalam acara horor di TV tadi mah kalah. Ibunya yang lebih seram.

"CHO SUNGHYUN!" Nah, baru di panggil begitu saja sudah merinding dia.

"Ayo pakai celana dulu Cho Sunghyun! Ayo matikan TVnya lalu tidur!" Perintah ibunya mutlak tak bisa di langgar. Membuat Sunghyun mengkerut lalu cemberut.

.
.
.
Fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180828.07:00
.
.
.
See ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang