Tersesat

647 161 107
                                    

Siapa pun tolong Kyuhyun sekarang!

Ayah tiga anak itu sedang sangat repot karena tingkah polah ketiga buah hatinya tersebut. Bagaimana tidak repot kalau dia nyatanya harus menggendong si kembar. Kiri dan kanan. Serta ia juga harus menuntun Sandeul yang membawa kresek hitam berisikan jajanan tradisional yang sempat dibelinya.

Jangan tanya padaku bagaimana caranya Kyuhyun membawa itu semua. Yang jelas dia itu profesional. Dia tahu betul bagaimana caranya.

"Appa beli ikan Pa!" Pekik Sunghyun yang mengalungkan tangannya erat di leher sang ayah.

"Ih, beliin Sandeul jepit rambut dulu loh" Rengek si cantik yang tak mau kalah.

"Appa Minyun mo pipit" Si bungsu kesayangan yang kebelet buang air kecil.

Oh repotnya!

Hari ini mereka berempat sedang berada di dalam pasar. Pasar tradisional, bukan di mall. Ada banyak orang disini dan Kyuhyun tidak mau ketiga krucilnya hilang. Makanya dia terus menjaga mereka bertiga agar selalu dekat dengannya.

Bukan tanpa alasan mereka berempat bisa berakhir di sana. Awalnya Kyuhyun hanya ingin mengantar kan istrinya pergi ke pasar. Untuk mencari ikan segar. 
Tapi anak-anak malah pada ikut. Dan lagi ia kehilangan Sungmin saat di dalam. Jadilah ia dan ketiga krucilnya berputar-putar ke penjuru pasar untuk mencari keberadaan Sungmin. Yang mungkin kini sedang asik tawar-menawar dengan pedagang. Biasa lah ibu-ibu...

Mana saat di telpon, ponselnya tidak aktif. Kyuhyun kan jadi bingung harus mencari kemana. Pasarnya besar sekali. Dan lagi anak-anak sejak tadi ribut. Minta ini minta itu.

"Pa, kebelet pipit Pa!"  Aduh, kasihan si bungsu. Ayahnya sampai lupa kalau dia ingin buang air kecil.

"Iya, iya tahan sebentar ya Minghyunie. Kita cari toilet umum dulu"

Nyaris berputar-putar akhirnya mereka menemukan toilet umum setelah tanya sana dan sini.

Selesai dengan urusan si bungsu kini giliran si jagoan kecil, Cho Sunghyun yang ngambek. Lantaran sejak tadi belum juga beli ikan. Biasa dia mah. Tidak akan tenang sebelum apa yang dia mau terpenuhi. Tipikal anak manja.

"Iya, iya beli ikan" Ujar Kyuhyun yang masih sibuk mengancingkan celana Minghyun.

Sementara Sandeul asik duduk berjongkok di sebuah kedai di depan sana. Menunggu kedua adiknya dan sang ayah sembari mengemil jajananya.

"Tekalang pa, beli ikan, ikan, ikan, IKAAAAAAAN"

Hem mulai deh si Hyung. Kalau lagi kumat ya begitu.

"Cho Sunghyun" Ayahnya mencoba menggertak. Kebiasaan deh itu anak. Kan jadi langsung diam dia setelah di panggil ayahnya begitu.

"Sabar dulu nak. Kan appa masih benerin bajunya Minghyunie. Sabar ya nanti kita beli kok. Sama akuariumnya sekalian. Tapi ini kita cari umma dulu ya"

Entah ada di sebelah mana istrinya itu sekarang. Tapi yakin kalau di cari nanti juga ketemu. 

Sunghyun yang mendengar ayahnya berjanji mau membelikannya aquarium pun mendadak berubah ekspresi menjadi senang. Dia berhenti merengek. Lalu nurut ketika di gendong lagi oleh ayahnya. Bersama si bungsu.

Tapi saat mereka akan menghampiri Sandeul yang menunggu di kedai depan. Si cantik nya itu tidak ada. Kemana Cho Sandeul?

"SANDEUL!!!"

"UNA!!!"

.
.
.
TBC
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180906.18:37
.
.
.
a/n: Ada yang tahu kemana Sandeulie nuna?
.

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang