Kebelet

617 155 90
                                    

'Bruuuuut'

Ups!

Si bungsu yang manis itu kelepasan nih. Tiba-tiba saja dia buang angin. Mana suaranya keras lagi. Aduh, Minghyun jadi tidak enak. Dia juga kebauan. Hehe...

Lalu si bungsu tengok ke kanan, untung saja hyungnya masih terlelap tidurnya. Yah, meskipun dapat Minghyun lihat, kalau hyungnya itu sedikit merasa terganggu. Kebauan kali ya, buktinya dahinya mengerinyit begitu.

"Aduh, maap ya yuung" Bisik si bungsu yang masih menutup hidungnya.

Nah loh yang buang angin saja kebauan. Apalagi yang tidak ya nak. Hehe. Ini tuh gara-gara tadi sore Minghyun makan banyak telur rebus. Sampai habis tiga. Wah, pantas saja kalau bau ya.

'Bruuut'

Eh, Minghyun kok buang angin lagi ya...

Jangan-jangan si bungsu yang manis itu kebelet untuk buang air besar lagi.

"Aduh~~" Nah kan benar. Si bungsu merasakan kalau perutnya mulas.

Waduh! Bisa cilaka tiga belas nih si bungsu. Soalnya dia kebelet buang air besarnya ketika dimalam hari. Dimana semua anggotanya sudah tertidur pulas. Soalnya kan Minghyun paling takut kalau ke toilet sendirian.

"Gimana nih? Minyun mau pup" Minghyun jadi takut nih.

'Bruuuut'

"Aigoo, kok blut lagi blut lagi tih. Ndutna Minyun. Hiks... Bawuuuu"  Yah, buang angin lagi deh si bungsu. Kan jadi bau kamarnya.

Sampai-sampai membuat si gembul bangun tuh. Bangun-bangun Sunghyun sudah batuk-batuk tuh. Kebauan dia.

"Ih, Minyunie kok buwang angin tih. Bawu tahuuu" Kata hyungnya yang masih terpejam itu.

"Hiks, yuuung. Minyun mau pup yuuung"

Waduh, waduh, gawat ini mah. Sontak saja si gembul Sunghyun langsung dibuat terbelalak. Matanya yang buat otomatis langsung terbuka. Begitu mendengar adiknya yang minta ditemani buat buang air besar.

"Aigoo, ayo cepat-cepat. Yuuung temenin!"

Lalu langsung saja Sunghyun turun dari ranjangnya. Dan mengajak si bungsu untuk pergi ke toilet. Tapi karena semua lampu rumah sudah dimatikan, si kembar itu ketika berjalan jadi suka menabrak barang dan membuat gaduh. Untung saja hanya barang yang jatuh. Coba kalau si kembar yang jatuh. Aduh, kan sakit.

Karena gaduh, ayah mereka yang masih berada di ruang kerja jadi kaget. Dan langsung menghentikan pekerjaanya sejenak. Guna mengecek keadaan rumah. Takutnya ada apa-apa dengan ketiga krucilnya.

Dan benar saja, ketika ayahnya memeriksa sekitar setelah menyalakan lampu. Ayah tiga anak itu mendengar suara ribut-ribut yang berasal dari toilet. Dan pas diperiksa. Tahu-tahu sudah ada si kembar di sana.

"Eh, ada appa" Sapa si bungsu yang duduk di closet sembari cengar-cengir.

"Eh, ada Minghyuninya appa" Balas ayahnya yang merasa terkejut.

"Eh, ada hyungnim-"

"Zzzzzzz" Tapi sapaan ayahnya tidak dibalas. Lantaran Sunghyun sudah kembali terlelap. Dia duduk di bersandar di pintu toilet. Dengan posisi tangan masih menutup hidung. Sunghyun bernapas lewat mulut ngomong-ngomong.

"Uh, appa tutup idung pa. Pup na Minyun bawuuuu loh!" Ujar si bungsu yang juga sejak tadi menutup hidungnya. 

Ya ampun, ada saja ya kelakukan si kembar ini yang bisa membuat ayahnya geleng-geleng kepala seperti sekarang.

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20190121.12:33
.
.
.
See ya^^
...

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang