Homework

668 156 98
                                    

Si cantik Sandeul sedang serius nih mengerjakan PR matematika. Gadis kecil yang rambutnya di ikat ekor kuda itu tampak mengerinyit ketika mendapati soal yang hitungan tergolong sulit.

Sandeul tuh paling malas kalau berhadapan dengan soal cerita. Uh,  pusing deh. Kalau katanya Sandeul tuh.

"Nuna kenapa?" Tanya ayahnya yang kebetulan baru pulang kerja. Dan langsung mendapati Sandeul yang duduk serius di ruang TV. Tumben, biasanya jam segini Sandeul masih nonton TV.

"Pusing" Jawab Sandeul sembari memijat kepalanya.

"Loh?" Dan tak lama kemudian Sandeul mengerjap. Baru sadar kalau ayahnya sudah pulang.

"Appa udah pulang!" Sandeul pun mendongak lalu memekik senang.

"Tara~~" Ayahnya itu langsung melebarkan tangannya. Guna merengkuh Sandeul ke dalam pelukannya.

"Nuna pusing kenapa? Eh, kok sepi? Umma dan adik-adik kemana?" Ayahnya tampak celingukan. Karena rumahnya sepi sekali. Tadi di depan dia juga hanya disambut oleh bibi Kim saja. Istrinya pun tak nampak seperti biasanya.

"Oh, umma pergi sebentar mau beli pampersnya umma. Eh adik-adik jadi ikut deh. Terus sekalian beli jajan hehe." Jawabnya.  Pampers ibunya yang di maksud disini adalah pembalut. Dan mendengar itu Kyuhyun jadi menampakkan ekspresi kecewa.

"Yah, libur seminggu deh" monolog Kyuhyun.

"Appa beneran libur seminggu. Asik!!!"

Eh, bukan libur yang seperti itu Sandeul maksud ayah mu... Duh! Kyuhyun jadi salah bicara kan.

"Eh, bukan appa yang libur nak. Tapi paman Park yang libur. Hehe..." Kyuhyun beralasan lalu mengalihkan perhatian Sandeul ke hal yang lain.

"Cantiknya appa sedang belajar apa?"

"Bukan belajar. Tapi ngerjain PR. Pusing Sandeul tuh appa!" Adunya.

"Pusing? Ada yang susah? Appa bantu mau?"

Sandeul lantas mengangguk lalu mengeluhkan soal demi soal dari pekerjaan rumah nya tersebut. Semuanya soal cerita. Dan Kyuhyun tahu betul jika Sandeul paling malas dengan ini.

Bukan karena Sandeul tidak pandai dalam soal hitungan. Tapi terkadang imajinasi Sandeul lebih tinggi dari anak seusinya. Contohnya pada soal yang sedang di bacakan oleh ayahnya. Lalu karena tidak sesuai dengan logikanya maka Sandeul pasti akan protes. Seperti ini,

"Kenapa kok cuma adeknya aja? Kenapa yang ngasih coklatnya enggak kebagian? Sandeul kalau punya coklat juga bagi-bagi ke dongsaengdeul. Tapi enggak semuanya. Sandeul makan juga kok. Atau jangan-jangan dia (merujuk pada tokoh di soal) enggak suka coklat" Celoteh Sandeul panjang lebar.

Aduh! sekarang gantian ayahnya yang pusing. Belum selesai Kyuhyun menjelaskan maksud dari soalnya. Si cantik sudah bingung lagi dengan soal yang lain.

"Appa, appa ini baca geh" Pinta Sandeul menunjuk soal nomor yang kesekian.

Ayahnya lantas menurut lalu membacakan soal itu untuk Sandeul. Kira-kira begini soal ceritanya. "Darsy mempunyai 50 permen..."

"Uwah banyak banget appa! Darsy enggak sakit gigi apa ya makan permen banyak-banyak"

Duh! Sandeul. Ayahnya saja belum selesai membacakan soal. Kamunya sudah terkejut duluan begitu.

Tak terlalu mengindahkan komentar Sandeul, lantas ayahnya pun kembali membacakan soal cerita tersebut. "... lalu permen tersebut di berikan kepada elizabeth sebanyak 24 buah. Nah pertanyaan nya berapakah permen yang di miliki Darsy sekarang?" Tanya Kyuhyun kepada Sandeul.

Tapi alih-alih menjawabnya dengan benar. Sandeul malah kembali berkomentar lagi seperti ini, "Kalau kebanyakan makan manis, Darsy  bisa kena diabetes tuh appa. Masa sisanya yang 26 permennya dia habiskan sendiri. Elisabet juga bisa kena juga tuh. Mereka enggak takut giginya sakit juga tah appa?"

Sandeul jadi teringat dengan kakeknya yang terkena diabetes. Gara-gara penyakit itu sekarang kakeknya di larang makan atau minum yang manis-manis. Heechul sang nenek pun mengganti gulanya dengan gula khusus.

Hah...

Mendengar celotehan Sandeul membuat Kyuhyun menghela napasnya. Dia lelah habis pulang kerja. Tapi juga musti di tuntut untuk sabar meladeni Sandeul.

"Iya, makanya tidak baik makan permen banyak-banyak yah" Nasehat Kyuhyun membelai sayang kepala Sandeul.

"Iya appa" Jawab Sandeul seraya tersenyum dan menampakkan giginya yang masih bolong di tengah.

"Aigoo, cantiknya appa"

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180903.18:49
.
.
.
See ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang