Lapar

814 192 199
                                    

Tengah malam ibu tiga anak itu terbangun karena merasa lapar. Ingin dia tahan tapi perutnya terus meraung minta diisi.

"Lapar~" monolognya.

"Tapi aku kan sedang diet" monolognya lagi.

'Kruyuk~~~'

Nah loh perutnya berbunyi lagi, minta diisi.

"Ming Kau lapar?"

Kyuhyun sang suami yang mendengar jerit pilu yang berasal dari dalam perut istrinya itu pun terbangun. Lantaran sedari tadi Sungmin terus mengubah posisi tidurnya.

"Iya" jawab istrinya dengan wajah memelas dan tangan yang diletakkan di perut.

"Tapi kalau makan diet ku gagal :( " ujarnya lagi sembari mencebik, cemberut.

Kyuhyun tak habis pikir buat apa sih Sungmin capek-capek berdiet. Mau gendut, mau kurus, mau langsing, toh ya mau bagaimana bentuk tubuh istrinya itu, Kyuhyun tetap cinta. Tak jadi soal.

"Ming kalau lapar ya makan saja. Jangan di tahan pakai alasan diet segala" Nasihat Kyuhyun lalu memeluk wanita kelahiran Januari tersebut.

"Lagian aku suka Kau yang begini. Lebih empuk, lebih enak dipeluk. Hehe" Katanya.

"Uh! Kyuhyun kau suka melihat ku gendut dan jelek ya!!!" Sungmin malah menyalak.

"Eiguu, ya jelas saja tidak" Jawab Kyuhyun jujur. Dia jujur kok ketika dia bilang jadi soal bagaimana bentuk tubuh istrinya sekarang. Bagaimana pun bentuknya dia tetap cinta. Tapi dia tidak setuju ketika istrinya menilai dirinya sendiri gendut dan jelek.

"Tuh kan!" Sungmin sudah mau bersungut tapi keduluan Kyuhyun bilang, "Nuna bukan begitu maksudku. Maksud ku adalah aku tidak setuju ketika Kau menilai dirimu sendiri gendut dan jelek. Lagian mau bagaimana pun dimata ku Kau tetap cantik kok. Sexy lagi... Sungguh" Akunya pada sang istri.

"Bohong ah!"

"Ih, beneran Nuna. Sungguh!!!"

"Jadi jangan diet diet segala. Kalau merasa lapar ya tinggal makan saja. Mau gendut ataupun langsing pun yang penting sehat. Dan tidak baik loh nuna menahan lapar." Tambahnya lagi.

Wanita kelahiran Januari itu beruntung memiliki Kyuhyun yang mencintai dan menerimanya apa adanya. Tapi ucapan Kyuhyun benar adanya. Dia lapar sampai rasanya lemas sekali. Beberapa minggu ini dia cuma makan sayuran dan mengurangi jatah porsi nasinya. Wajar sekarang tubuhnya memberontak minta diisi karena kekurangan asupan energi.

'Kruyuk~~~'

Perutnya bunyi lagi. Hingga membuat Kyuhyun tertawa.

"Kyuhyun~" Sungmin jadi malu.

"Kenapa aku dipukul, aigoo haha... Kalau lapar makan Nuna ku sayang." Ujar Kyuhyun lagi.

"Aku buatkan ramyeon mau ya" Tawarnya seraya menaik turunkan alisnya. Dan Sungmin tampak berpikir sembari membuat pilihan dengan mengundi kancing piyamanya.

"Makan tidak makan tidak makan" pilihannya berhenti di makan.

"Nah makan kan. Ayo makan Ramyeon" Ajak Kyuhyun dan menarik tubuh istrinya supaya bangun dari ranjang.

"Tapi Kyuhyun ah~~" Cegat Sungmin sebelum mereka berdua keluar dari kamar.

"Pakai telur ya, ah di kulkas masih ada pangsit beku kan. Tambahkan itu juga" Ujarnya dengan semangat empat lima. Dan sudah gagal diet.

"Siap Kapten. Ayo makan Ramyeon!" Ajak Kyuhyun yang juga jadi merasa lapar.

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180726.23:52
.
.
.
A/n: Baca cerita baru ku ya^^, 'Birthing alone'. Oh iya ceritanya sengaja ku private karena kontennya. Hehe jadi buat yang minat baca cuss langsung aja. Eits, tapi follow dulu biar bisa kebaca, hehe. Dan ditunggu feedback kalian^^… eh sama yang ini (life S2) juga ya. Vote and Comment juseyo (: gomawo.
.
.
.
See Ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang