Appa dan si gembul yang minta gendong

610 172 73
                                    

Menggendong Sunghyun adalah pekerjaan berat. Jadi jangan coba-coba. Kalau tidak mau kewalahan seperti ayahnya ini. Haduh nak, gara-gara dibilang gembul sama nunanya nih. Malah jadi aku yang kena.

Si gembulku ini ngambek. Terus minta gendong. Belum lagi aku harus masak sarapan. Karena si bungsu tidak jadi tidur. Dia lapar katanya. Sandeul juga lapar.

"Cuyun lapel pa~" katanya.

Iya, Sunghyun juga lapar katanya. Tapi bagaimana aku bisa masak. Kalau nyatanya dia terus minta gendong begini. Haduh nak!

"Hyung turun dulu ya, appa kan mau masak sarapan-"

"GAK MAU!"

Aduh, anak satu ini. Tidak kasihan sama ayahnya yang sudah keberatan. Mau bilang gembul tapi takut nanti dia nangis lagi. Mau aku turunkan tapi dianya nanti ngambek terus nangis lagi. Ih, jadi jagoan kecil kok cengeng sih nak. Untung ayahnya ini sayang, coba kalau tidak. Sunghyun sudah aku tukar dengan kaset game. Hehe... tapi bercanda kok.

"Appa kok nelamun? Kapan matakna? Cuyun lapel, katana mau buwat nati goleng?"

Hah?

"Eh, enggak kok appa tidak melamun. Aigoo, sudah lapar ya uri Sunghyunie. Ayo kita masak ya. Eh, tapi hyung bantuin appa mau ya"

Siapa tahu nih dengan begitu Sunghyun mau turun dari gendonganku. "Sunghyun yang potong sosisnya mau?"

"Gak, Cuyun mau gendong ajah"

Aih, anak satu ini. Lama-lama beneran aku tukar dengan kaset game juga nih...

Eh, enggak deng. Bercanda. Nanti aku diamuk ibunya anak-anak lagi. Hehe.

"Appa kenapa tih mau matak kok nelamun ajah. Matak pa~ Ayo!"

"Iya nak iya. Ayo kita masak ya. Aigoo, appa sayaaaaaaang banget loh sama Sunghyun" Ih, rasanya gemas sekali dengan anak ini.

Hah, tapi ini bagaimana aku masaknya. Kalau si gembul saja masih berada di punggung ku. Aduh nak, besok diet sama olahraga ya. Biar kurusan.

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20181112.11:35
.
.
.
see ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang