Ngeng ngeng ngeeeeeeng

734 163 79
                                    

"Ngengengengeeeeeeng" Nini hyung lagi berlagak bak Valentino Rossi yang akan memulai balapan di sirkuit.

Sementara tepat di sebelahnya ada juga saudara kembarnya yang akrab di panggil Taetae Hyung oleh Sunghyun dan Minghyun. Mereka berdua sedang main di rumah neneknya. Sedangkan Sandeul bersama ibunya sedang pergi membeli sepatu balet baru untuknya.

Ke empat bocah lelaki itu sekarang sedang bermain balap sepeda. Awalnya mereka berempat bermain bersama. Dengan Nini yang membonceng Minghyun. Sedangkam Sunghyun di bonceng Taetae.

Mereka awalnya pun hanya bersepeda keliling komplek perumahan nenek dan kakek mereka dengan riang gembira. Tidak kebut-kebuttan. Atau pun saling bertaruh mencari pemenang.

Sampai pada saat kedua bocah lelaki tersebut saling berselisih paham. "Pokoknya Nini hyung yang duluan!"

"Enggak bisa kan Taettae hyungnya Nini. Jadi Taetae dong yang duluan"

"Ih kan Hyung katanya umma harus ngalah loh sama adeknya"

"Enggak mau ah. Bosen ngalah terus. Pokoknya Taetae hyung duluan yang jalan!"

Nah loh kalau mereka berdua sama-sama saling berdebat. Sunghyun dan Minghyun yang sedari tadi cuma menumpang sepeda mereka bisa apa?

Uh, kalau saja Sunghyun sudah bisa naik sepeda roda dua. Tentu saat ini dia juga akan ikut balapan seperti kedua hyung sepupunya.

Akan tetapi lain hal nya dengan Minghyun. Yang berpikir kalau saling berdebat sesama saudara itu tidak baik. Kenapa tidak jalan sama-sama saja sih. Bersepeda santai kan lebih menyenangkan.

"Ngengengeneng" Sekarang gantian Taetae yang berlagak seperti pembalap profesional. Yang sedang menstater motornya.

"Nini kita balapan. Yang menang itu berarti yang sampai duluan" Katanya.

Tapi kalau di pikir lagi... Lah memang kan yang lebih dulu sampai itu lah yang menang. Jadi tujuan balapan sore mereka tuh apa? Cuma buat menentukam siapa yang duluan sampai? Begitu.

"Yuung tiap-tiap ya Yuuung." Itu Cho Sunghyun yang akan memberikan instruksi kapan mereka berdua harus mulai.

"Yuung" Si bungsu kesayangan tiba-tiba menghentikan hitungan mundur Sunghyun.

"Yakin nih pada mo balapan di tini? Minyun tatut nanti Nini tama Taetae Yuung jatoh :( " Ujar Minghyun mengingat kalau jalur lintasan yang mereka pilih adalah turunan terjal.

"Yakin nih pada mo balapan di tini? Minyun tatut nanti Nini tama Taetae Yuung jatoh :( " Ujar Minghyun mengingat kalau jalur lintasan yang mereka pilih adalah turunan terjal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gwancanha, gwancanha Minghyunie" Balas Nini yang wajahnya amatlah percaya diri. Bocah kelas satu SD itu bahkan dengan sombong menepuk dadanya dan bilang dirinya adalah jagoannya balapan.

Diam-diam aksi Nini tersebut membuat Sunghyun kagum setengah mati. Oke sudah ia tentukan kalau nanti dirinya akan mulai belajar naik sepeda roda dua. Dan meminta ayahnya untuk mencopot dua roda di belakang sepeda nya yang di rumah.

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang