Kyuhyun siang-siang begini kedatangan 'tamu agung' di ruangan kerjanya. Tamu agungnya adalah si cantik princess Sandeul. Tiba-tiba saja disaat dirinya sedang suntuk dengan lembaran dokumen kerja, si cantik nongol dari pintu. Mengagetkan ayahnya lalu bilang,
"APPA!"
Jelas saja melihat si cantik berlari minta di pangku ayahnya, lantas membuat senyum Kyuhyun jadi sumeringah. Tapi kok Sandeul bisa datang ke kantor ayahnya?
"Sandeulie datang sama siapa nak?" Ayahnya bertanya.
"Sendiri, naik taxi" Jawabnya.
Dan kontan saja jawaban tersebut membuat Kyuhyun terperanjat kaget. Bagaimana bisa dan memangnya Sandeul punya uang buat bayar ongkos taxi?
"Enggak, tapi tadi Sandeul ketemu sama paman sekertaris Park. Jadi minta dibayarin, hehehe. Oh iya appa. Sandeul juga minta titip ayam goreng sama paman sekertaris Park" Ujarnya lugu dan polos.
"Nanti appa yang ganti ya..." sambungnya lagi dan ayahnya mengangguk.
Duh! Sandeul.
Untung saja dia datang ke kantor ayahnya saat jam istirahat. Dan kebetulan bertemu sekertaris ayahnya pula. Eh, tapi kok bagaimana bisa Sandeul ke kantor ayahnya sendirian?
"Sandeul bukannya lagi les musik ya kalau jam segini?"
"Iya, tapi gurunya tiba-tiba ada urusan keluarga jadi kelasnya diliburkan..."Jawabnya.
"Loh kalau gurunya tidak ada kenapa enggak minta buat telepon umma untuk jemput?"
"Appa lupa ya, umma kan lagi ke perternakan sama adik-adik. Kan TKnya lagi karya wisata. Pulangnya nanti sore"
Benar juga, Kyuhyun baru ingat...
"Tapi kenapa enggak minta jemput pak kim nak!"
"Enggak ah appa. Kan paman Kim jemputnya jam tiga. Ini masih jam satu. Sandeul bisa mati bosan nunggunya~~"
Eiguu... apa katanya tadi, mati bosan? Dapat dari mana Sandeul kata-kata itu?
"Dari drama" Jawabnya lagi.
Ya ampun!
Anaknya yang satu ini. Kyuhyun kalah deh kalau sudah berbicara dengan dia. "Tapi Sandeul lain kali jangan senekat ini pergi ke kantor appa sendirian ya. Berbahaya..."
"Tapi appa, Sandeul enggak sendirian. Tadi berempat" Jawabnya lagi dan lagi.
"Hah? Berempat? Sama siapa aja?"
"Karena lama nungguin jemputan jadi Sandeul, Bora, sama Jimin cari taxi. Terus naik bertiga deh. Buat pulang ke rumah masing-masing. Tapi karena di rumah kosong, jadinya Sandeul ke kantor appa aja"
Untungnya sih Sandeul tahu dimana tempat ayahnya bekerja ya. Coba kalau tidak, bisa gawat kan...
"Loh katanya berempat, itu cuma bertiga?"
"Ish, appa nih gimana sih. Berempat sama ahjusi taxi nya dong"
Oh, oke! Kyuhyun kalah lagi. Skakmat untuknya.
"Tapi tetap saja lain kali tidak boleh ya asal main pulang sendiri begitu-"
"Berempat loh appa, enggak sendirian!"
"Iya, iya... tetap saja ya. Appa enggak mau cantiknya appa kenapa-napa nanti appa jadi sedih" Ujar Kyuhyun dengan ekspresi yang di buat sedih yang berlebihan.
"Gwancanha appa. Sandeul kan udah besar. Jadi appa enggak usah sedih lagi nde...." Sandeul menepuk-nepuk pundak ayahnya tersebut.
Iya deh, iya, yang sudah besar ma beda ya...
"Tuh kan Sandeul dah sampe sini" Katanya lagi sembari beraegyo...
Duh! Sandeul, Sandeul...
"Tapi tetap saja nak lain kali jangan asal pulang atau pergi sendiri tanpa ditemani orang tua. Untung saja supir taxinya baik. Jadi Sandeul bisa ke kantor appa dengan selamat"
"Ndee appa, Sandeul ngerti. Peluk appa"
"Uh, peluk cantiknya appa juga"
.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180712.15:57
.
.
.
see ya^^
…
KAMU SEDANG MEMBACA
Life (season 2)
FanficKisah lanjutan dari kehidupan Kyumin yang semakin matang menjadi orang tua dari ketiga bocah yang sudah tumbuh besar. Si cantik Sandeul yang makin centil sama Baro oppa dan si kembar yang makin aktif. Tingkahnya makin membuat orang tua mereka jadi t...