Badmood

779 178 121
                                    

Sandeulie cantik kenapa menangis sayang? "Uljima~~"  Melihat wajahnya yang jadi basah karena air mata. Lalu matanya juga bengkak dan hidungnya merah. Aku jadi tidak tega melihatnya menangis seperti ini.

Padahal tadinya hari ini kami mau bersenang-senang. Sudah lama kan aku tidak menghabiskan waktu dengan Sandeul. Tapi hanya gara-gara Baro oppanya tidak jadi ikut, cucu cantik ku ini jadi merasa sangat sedih.

"Hiks, halmonie"

Ya ampun! Aku jadi tidak tega. Bahkan pak Jung yang sedang bertugas menyetir mobil pun jadi tak tega ketika melihat si cantik ku ini terus menangis.

 Bahkan pak Jung yang sedang bertugas menyetir mobil pun jadi tak tega ketika melihat si cantik ku ini terus menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sandeulie coba lihat paman punya permen manis loh. Ah bahkan paman punya coklat" Tawar pak Jung namun Sandeul menggeleng. Percuma saja menawari Sandeul yang macam-macam kalau dia sedang badmood begini.

Dia masih kecewa dan sedih lantaran Baro oppanya tidak jadi ikut kami ke kebun binatang. Padahal Sandeul mulanya sangat bersemangat untuk mengajak Baro. Eh, tidak tahunya Baro nya malah lebih memilih untuk ikut ayahnya memancing.

Sandeul juga sedih karena adik-adiknya tidak ikut juga. Pasalnya mereka berdua ada jadwal imunisasi. Nah kalau sepi begini keadaanya kan Sandeulie jadi sedih. Dia jadi merasa sendiri.

"Uljima cantiknya halmonie. Katanya kita mau lihat burung merak" Aku pun mencoba menghiburnya. Namun gagal. Mood Sandeul sudah semakin buruk. Dan akhirnya dia minta pulang saja.

"Loh kok pulang. Sebentar lagi kita sampai loh di kebun binatang" Ujarku padanya.

"Hiks, mau pulang aja halmonie" Dia kekeh minta pulang. Sudah terlanjur kecewa.

Kalau sudah begini aku pun hanya bisa menuruti apa katanya. Lalu menyuruh pak Jung untuk putar arah, kembali ke rumah-

"Sandeul mau pulang ke rumah halmonie aja. Mau nginep disana" Ujarnya tiba-tiba.

"Eh? Kok tumben?" Soalnya Sandeul ini paling jarang minta menginap. Biasanya kalau main sorenya sudah pulang.

"Iya soalnya semua orang nyebelin. Semuanya sok sibuk masing-masing. Appa kerja terus. Umma mah adik-adik aja yang ditemenin. Umma enggak adil. Baro oppa, Baro oppa hiks huweee"

Nah loh, si cantik ku ini mulai sedih lagi. Aku tak tega dia menangis sampai suaranya serak begitu. Lalu ku suruh dia untuk minum.

"Baro oppa tega. Udah bilang iya iya terserah Sandeul aja kita ke kebun binatang. Tapi enggak tahunya oppa malah mancing. Hiks halmonie~"  Air matanya mengalir lagi.

Aigoo, cucu cantiknya halmonie. Sini-sini peluk dulu. Kasihan Sandeul dia sampai gemetaran karena menangis.

"Tapi Sandeulie tidak baik loh bilang seperti itu tadi. Appa kan kerja buat Sandeul, umma dan adik-adik. Dan sebagai seorang kakak Sandeulie juga tidak baik berpikir kalau umma tidak adil"

Sembari memeluk Sandeul aku pun mencoba memberinya pengertian dan nasihat. "Adik-adik Sandeul kan masih kecil. Dan harus di imunisasi agar tidak terkena penyakit. Coba deh Sandeulie bayangkan ketika harus disuntik tapi adik-adik tidak sama umma"

"Takut, hiks halmonie kasihan adik-adik Sandeul. Kok dokternya tega sih nyuntik mereka" Nah ini nih mulai deh Sandeul yang drama queen.

"Iya harus disuntik dong, namanya juga imunisasi. Dulu kan Sandeul juga begitu" Hah, sekilas aku jadi mengenang masa-masa itu. Melihat Sandeul tumbuh dengan baik, aku merasa sangat bersyukur.

"Sudah ya jangan menangis lagi. Nanti sampai rumah halmonie buatkan kue yang enak" Aku mencoba menghiburnya lagi.

Sandeul pun awalnya setuju, dia berhenti menangis untuk sesaat. Sampai dirinya teringat lagi akan gagalnya rencana hari ini. Karena Baro yang tidak jadi ikut.

"Hiks Baro oppa juga tega sama Sandeul" Duh! Kim Baro sekali lagi aku mendengar Sandeul menangis karena mu. Huh!  awas saja ya...

"Biar nanti halmonie jewer kupingnya Baro oppa ya. Biar enggak nakal lagi sama Sandeul"

"Huwee jangan! Nanti kasihan Baro oppa nya. Hiks halmonie tega"

Loh kok malah jadi aku yang dibilang tega?

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180806.8:45
.
.
.
See ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang