Belajar pakai sepatu

584 165 70
                                    

Aih, si bungsu kesayanganku ini pakai sepatunya kebalik. Pantas jalannya susah ya nak. Ayahnya ini sampai tertawa lantaran lucu melihatnya. Apalagi ketika dia berjalan tali sepatunya juga belum diikat. Aduh, untung tidak jatuh...

Minghyun yang merasa ganjil dengan kakiknya pun lantas mengangguk. Dan mengeluhkan kalau dari tadi dia berjalan dengan tidak nyaman.

"Aigoo, sini-sini. Appa bantu pakaikan sepatunya dengan benar ya nak"

Si bungsu pun menurut. Ketika aku membantunya melepaskan sepatunya kembali. Aku lantas menyuruh si bungsu untuk duduk sementara diriku berjongkok di depannya. Seraya memberitahu yang mana kanan dan kiri.

"Coba appa mau tanya deh, tangan kanannya Minghyun mana?"

Si bungsu lantas berkata, "ini" sembari mengangkat tangannya. Namun dia kembali ragu dan malah mengangkat kedua tangannya. "Eh, yang ini apa yang ini ya appa?" sekarang dia malah bertanya.

Kalau ini adalah serial kartun animasi. Mungkin kalian bisa melihat ada banyak tanda tanya imajiner yang terdapat diatas kepala si bungsu.

"Coba yang mana?" Sengaja aku tidak langsung memberikannya jawaban. Biar dia berpikir dahulu.

Anak-anak seusia Minghyun memang ada yang terkadang belum bisa membedakan antara kanan dan kiri. Jadinya pakai sepatu pun sering terbalik. Tidak bisa membedakan yang kanan dan kiri. Aku pun dulu pas seumur Minghyun begitu. Katanya ibuku sih.

Minghyun masih tampak berpikir. Raut kebingungannya entah kenapa terlihat menggemaskan di mata ayahnya ini.

"Aduh, Minyun binung nih..."

"Bingung ya?"

"Iyah" Jawab si bungsu dengan jujur. Lantas aku pun beralih duduk disampingnya. Soalnya capek berjongkok terus.

"Kalau tangan yang buat makan yang mana nak?" Tanyaku sembari memberikannya petunjuk. Dan si bungsu pun mengangkat tangan kananya.

"Benar"Aku berseru lalu memuji si bungsu sembari mengusak rambutnya yang ikal.

"Kalau yang ini tangan namanya tangan kanan. Dan yang satunya tangan kiri" Sambungku lagi. Kemudian bertanya lagi, "terus kaki kanan dan kaki kirinya Minghyun yang mana?"

Si bungsu tampak berpikir lagi. Dia memang selalu bingung kalau ditanya seperti ini. Kemudian aku memberikan clue yang tadi, "tangan yang buat makan..."

"Oh" Kata si bungsu mengangkat tangan kanannya. Dan berarti kaki yang sebelah kanan adalah yang ini. Tunjuk si bungsu pada kakinya yang sebelah kanan.

"Benar, pintar deh Minghyunie" Aku pun memujinya lagi.

Kemudian setelah dia tahu yang mana kanan dan kiri aku pun menghadapkannya lagi dengan sepatu yang tadi.

"Nah karena sekarang Minghyunie udah tahu. Coba bisa enggak pakai sepatunya sendiri?"

Minghyun pun mengangguk. Tapi ketika mau pakai sepatunya. Minghyun bingung lagi. Dia lupa yang mana kanan dan kiri. Sengaja aku diam saja. Agar dia sendiri yang berpikir.

Sengaja juga aku menaruh sepatunya dengan kondisi terbalik. Mau lihat bisa atau tidak si bungsu. Tapi si bungsuku ini pintar kok. Dia sudah tahu yang mana kanan dan kiri sekarang.

"Nah itu baru benar. Aigoo, pintarnya Minghyunie udah bisa pakai sepatu sendiri"

Si bungsu itu tampak tersipu malu mendengarnya. Tapi ada masalah lagi nih, "Minyun belom bita iket tali tepatu appa~" ujarnya.

"Kalau begitu ayo kita belajar lagi ya nak"


.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20181114.06:42
.
.
.
See ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang