Kerepotan

468 131 65
                                    

Rumah semakin ramai dengan pulangnya Sandeul dari sekolah. Si bungsu yang paling bersorak gembira lantaran dapat mengajak nunanya itu untuk main sama-sama.

Sudah terpikir oleh si bungsu akan mengajak nunanya itu bermain lego. Membuat menara tinggi dan juga merakit pesawat terbang. Minghyun lagi suka sama mainan pesawat terbang akhir-akhir ini.

Sementara hyungnya yang gembul beserta kedua sepupunya sedari tadi asyik bermain bertiga di halaman belakang. Tadinya sih, Minghyun juga ikutan dan diajak main bersama di kotak pasir.

Tapi karena panas dan bosan main kotor-kotoran makanya si bungsu lebih memilih bermain di dalam rumah bersama nunanya. Begitu tahu Sandeul pulang.

"Nah, minum dulu ya susunya. Habis ini bobo siang ya nak" Perintahku setelah memberikan Sandeul dan Minghyun segelas susu.

"Makasih umma" Ujar Sandeul

"Makatih umma" Ujar Minghyunie.

"Sama-sama sayang." Sekarang Minghyun sudah besar loh. Sudah mau minum susu pakai gelas. Bukan pakai dot lagi.

Nah, tinggal memberikan susu untuk ketiga preman kecil di luar sana nih. Haduh, sepertinya sih bakalan susah untuk menyuruh mereka bertiga untuk tidur siang.

Sayup-sayup aku pun mendengar suara celotehan mereka bertiga dari dalam. Lalu aku percepat langkahku untuk pergi ke halaman belakang, guna melihat apa yang sedang mereka mainkan.

Astaga!

Sepasang keping hitam ku membola. Ketika melihat si gembul kesayanganku yang manis tampak terkubur di dalam pasir. Hanya kepalanya saja yang nongol.

"Aigoo!"

Belum lagi ketika melihat Taetae yang juga ikutan berbaring disana. Sementara adiknya tampak asik menguruk pasir. Dia melakukan hal yang sama seperti yang dia lalukan pada Sunghyun. Ya ampun anak-anak ini. Cuaca panas, bukannya kepanasan malah pada ketawa ketiwi.

"Nah sudah, sekarang kalian berdua sudah jadi monster pasir. Nanti waktu mobilnya Nini lewat langsung sergap yah!"

"Okeh" Jawab Taetae dan Nini serempak.

Walah, walah, sekarang mereka bertiga mau main apa lagi coba? Ibunya ini tidak mengerti.  Ya ampun, kalau tidak cepat-cepat aku hentikan takutnya nanti mereka malah kelilipan pasir matanya.

"Sudah, sudah, ayo sini. Kita minum susu dulu yuk!"

Aku pun bergerak cepat, setelah meletakkan nampan yang berisi tiga gelas susu itu di meja yang memang diletakkan di teras halaman belakang.

Lalu cepat-cepat menarik Sunghyun dan Taetae yang badannya di kubur di dalam pasir. Hah... jadi pada gosong kan mukanya. Habisnya pada panas-panasan melulu nih. Nah, kalau Nini bukannya jadi gosong malah tambah gosong ya nak. Pfft. Si hitam manis kesayangan Eunhyuk ini.

"Yah, imo mah enggak seruuuu. Kan kita belum klimaks mainnya. Harusnya Taetae hyung sama Sunghyun ditariknya nanti. Waktu mobilnya Nini melintas. Ih, kan jadi kan adegan monster pasirnya!!!"

Nini pun merajuk. Begitu juga dengan Sunghyun dan Taetae. Mereka bertiga juga memandangi diriku ini, seolah-olah aku adalah pengacau yang mengacaukan rencana mereka. Tapi sudahlah. Aku tak gentar.

"Mainnya nanti lagi. Udah sini minum susu dulu. Habis itu mandi dan kita tidur siang oke!" Perintah ku dengan tegas.

"Ih, umma mah. Cuyun matih mau maen!" Nah, si gembul sudah pintar protes.

"Iya imo. Taetae juga masih mau maen" Katanya.

"Nanti lagi mainnya. Sudah sini pada duduk disini. Biar badannya pada dibersihkan. Aigoo, kotornya!!!"

Yah, dengan sedikit paksaan. Aku membariskan mereka bertiga lalu kusirami tubuh mereka yang penuh pasir dengan selang air. Tapi nyatanya mereka bertiga malah memekik kegirangan.

Mereka bertiga pun lompat-lompat hingga membuat tubuh mereka jadi semakin kotor karena terkena cipratan tanah yang basah. Haduh, haduh. Ini kenapa sih Sunghyun bandelnya jadi naik dua kali lipat.

"Atik maen ael!" Seru Sunghyun yang malah sekarang merebut selang air dari ku.

"Pinjam yah umma. Yippi. Tempelot Nini tama Taetae yuung. Tempelot Cuyun tendili. Hahahahaha"

"Ah, segarnyaaaaaa" Seru Nini yang seperti sedang melakukan tarian hujan. Sementara Taetae tampak bergaya mengibas-ngibaskan rambutnya yang basah.

Kemudian karena mendengar pekikan girang dari sini. Akhirnya jadi mengundang Minghyun dan Sandeul untuk ikutan juga. 

"YEAAAAAAY MAIN AIRRR!!! NUNA DATAAAANG!" seru Sandeul.

"Tempelot Una tama Minyunie!"

"Hole, holeeeeeee! Atik ya una, yuuung, maen ael. " Seru Minghyun tak mau kalah dan meminjam selang air dari hyungnya.

Ya ampun. Ini kenapa malah pada main air sih... Hah, aku benar-benar kerepotan mengurus mereka berlima.

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20190201.15:52
.
.
.
See ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang