Ke mini market sama appa

608 144 134
                                    

Ih, si gembul kebiasan deh. Sukanya ngintilin ayahnya kalau mau pergi belanja. Padahal kan cuma mau pergi ke minimarket depan. Disuruh ibunya anak-anak buat beli persedian tissue toilet yang sudah mau habis. Eh, ini si gembul malah ikut aja maunya.

Sudah paham ayahnya ini. Kalau Sunghyun mau ikut pasti dia mau minta dibelikan jajan. Haduh, itu puding caramel di tangannya saja belum habis.

"Ikut ya appa~"

"Enggak boleh. Nuna sama Minghyunie aja enggak ikut"

"Ikuuuuut~~~" Ututututu, itu bibirnya sampai maju begitu.

"Enggak boleh!"

"IKUUUUUT!" Nah sekarang malah berteriak dengan suara keras. Haduh nak, telinga ayahnya ini loh jadi budeg nanti.

"Diajak saja appa" Saran ibunya anak-anak. Biar tidak merengek terus anaknya.

"Sunghyunie boleh ikut appa. Tapi ingat ya pesan umma. Kalau tidak boleh beli jajan. Mengerti." Nasihat ibunya kemudian.

"Loh, kok gak boleh jajan tih umma"
Nah kan benar. Si gembul tuh mau ikut karena mau minta dibelikan jajan. Ckckck. Sunghyun nih ah...

"Kan di rumah masih punya jajan. Ini Sunghyun barusan makan puding kan. Boleh ikut tapi enggak beli jajan ya nak"

"Hah... okeh deh umma"

Hemeh  ̄ˍ ̄ jangan percaya deh kalau si gembul bilang oke. Saat ini dia bilang oke. Tapi kalau sudah disampai di mini market jagoan kecil ku yang satu ini bakalan bilang,

"Boleh ya appa. Bbuin bbuin..."

Tuh kan benar. Dia merengek minta dibelikan keripik kentang sekarang.

"Enggak boleh hyungnim. Tadi kan janjinya apa sama umma"

"Ih, appa mah. Kan janjina tadi bukan tekalang" Sekarang dia cemberut. Lagi masuk mode merajuk on. Duh, kalau saja bukan anak sendiri. Paling sudah aku kasih kucing anak ini. Untung sayang. Untung cinta.

"Yah, yah, appa. Tatu~ ajah" Pintanya lagi sembari berjongkok di depan rak yang menjajakan beberapa cemilan dan keripik kentang.

Huh, satu lagi, satu lagi. Satu laginya Sunghyun itu ya banyak.

"Tatu buwat Cuyun. Tatu buwat Minyun. Tatu lagi buwat una. Yang tatu na ini buwat umma. Eh, appa juga dapet tatu loh. Bibi kim juga, paman Kim jugaa. Temuana tatu, tatu"

Kalau itu sih namanya bukan satu. Tapi tujuh. Dan lagi pasti nanti semua keripik kentang itu dibuka sama Sunghyun semua. Ujung-ujungnya pasti ditaruh di toples nanti. Tapi aku biarkan saja lah. Habisnya malas mau berdebat sama si gembul. Biar cepat selesai belanjanya.

Tapi memang dasar Sunghyun itu preman kecil. Haduh, sampai di kasir. Sepasang manik bulatnya tampak berbinar menatap deretan permen yang di kemas apik dengan bonus mainan.

"Appa, appa~"

"Nah, apa lagi?" Sudah tahu ayahnya ini. Kalau dia pasti mau itu juga. Cuma mau mainannya saja si gembul tuh.

Huh, ini nih yang paling membuat aku sebal sama mini market. Suka sekali sih menaruh jajanan dan mainan yang sudah pasti disuka anak-anak di dekat kasir. Kan si gembul jadi kepingin.

Lalu sembari menunggu belanjaanku dihitung aku pun menolak permintaan Sunghyun. "Enggak boleh" Ujarku.

"Ihhhhh, kenapa gak boleh!!!" walah, kenapa malah jadi Sunghyun yang ngegas disini? Mana sampai memelototi ayahnya segala lagi. Aigoo.

"Nanti sariawan" Ujarku asal.

"Mata tih? Mata makan pelmen jadi taliawan?" Tanyanya bingung.

"Totalnya lima puluh ribu empat ratus lima puluh won" Belum sempat aku menjawab, kasirnya sudah lebih dulu memberitahu total belanjaanku.

Sementara Sunghyun terus merengek soal permen. Bukan tidak mau membelikan. Tapi kan anak ini tadi sudah jajan banyak sekali. Di rumah juga masih ada snack. Sayang kalau nantinya mubazir kan.

Dan waktu mau mengambil dompet buat membayar aku dibuat sebal bukan main ketika kasirnya bilang kalau, "Kebetulan kami lagi ada promo. Beli permen yang itu dua gratis satu. Ada promo tablet hisap untuk sariawan juga. Diskon 20%. Ada tiga rasa, jeruk, stroberi  dan lemon. "

"Tuh, appa ada obat taliawan juga . Kata una na itu juga beli pelmen glatit tatu loh pa. Atik. Beli duwa yah appa. Yah, yah..." pinta Sunghyun lalu dia pun tersenyum senang pada si gadis penjaga kasir.

Ah, bukan! Bukan hanya Sunghyun saja yang tersenyum. Tapi kasirnya juga tersenyum pada Sunghyun. Seakan-akan mereka berdua telah bekerja sama dalam hal ini.

Aish!!!

.
.
.
Fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
201902001.19:48
.
.
.
See ya^^

Life (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang