Bagian 140 (Suluk)

770 106 24
                                    

.
.


Ya Allah, Dzat yang menemui kaum papa, hanyutkanlah aku dalam kegilaan pada Dzat-Mu.

.
.

***

.
.

Hari ke-25 Suluk ...

Setelah salat Dzuhur berjamaah dan zikir bersama, seperti biasa ada sesi ceramah oleh Syeikh Abdullah. Ceramah kali ini khusus untuk satu-satunya peserta program Suluk 40 hari, the one and only, Yoga Pratama.

Mahzar sudah duduk bersila di belakang Yoga. Tapi kemudian Ustad Umar mohon diri. "Syeikh, mohon izin. Saya perlu mengurus sesuatu di ruangan saya. Bolehkah saya tidak mengikuti ceramah hari ini?"

Syeikh mengangguk. "Silakan, Umar."

"Syukron, Syeikh," ia membungkuk sopan, dibalas dengan anggukan gurunya.

Tiba-tiba Ustad Umar menghampiri Mahzar. "Mahzar, ikut saya. Saya perlu bantuanmu."

Anak santri itu patuh dan mengekor dirinya keluar masjid. Sesampainya di luar, tak tampak tanda-tanda adanya perintah. "Afwan, Ustad. Ustad mau minta tolong apa ya?"

Gurunya menepuk pundak santri itu. "Tidak ada. Saya hanya ingin memberi ruang untuk Yoga, supaya dia leluasa kalau ingin bertanya sesuatu pada Syeikh."

"Oh begitu. Baik Ustad. Kalau begitu saya pamit ke barak dulu."

"Silakan. Syukron, Mahzar." Setelah anak itu menyalami beliau, mereka sibuk dengan urusan masing-masing.

***

Syeikh membuka kitabnya. Seperti biasa memulai dengan salam, shalawat dan do'a.

"Hari ini kita akan membahas tentang do'a.

Ada waktu-waktu khusus dimana do'a diijabah oleh Allah. Diantaranya :
- Antara adzan dan iqomat.
- Setelah Qiyamul Lail, sebelum Subuh.
- Saat berperang di jalan Allah.

Akan tetapi, agar do'a diijabah oleh Allah, ada beberapa persyaratan :
- Makanan yang dimakan halal.
- Khusyuk.
- Jauhi kedzoliman.
- Berdo'a dengan Ilhah atau merengek. Dengan kata lain Al Hubudiyah atau penghambaan yang sempurna kepada Allah.

Tujuan do'a sejatinya adalah menunjukkan bahwa diri kita fakir. Bukan untuk menghilangkan kesusahan.

Dalam syair Qod Kafani yang digubah oleh Imam Al Haddad, disebutkan bahwa :

'Kemuliaanku adalah saat aku fakir di hadapan Allah.'

'Berdo'a atau tidak berdo'a, Allah sudah tahu kebutuhanku, tapi aku tetap berdo'a.'

Penting untuk menjaga adab di dalam berdo'a. Kita harus tahu apa arti dari do'a kita.

Analoginya seperti ini. Kalau ada seseorang mendatangimu. Minta uang padamu, tapi mintanya dalam keadaan setengah sadar karena mabuk minuman keras, kira-kira kamu bakal kasih apa yang dia minta?"

Yoga menggelengkan kepala. "Tidak, Syeikh."

"Seperti itu juga kalau kita berdo'a tapi kita sendiri tidak tahu apa yang kita minta." Syeikh tersenyum padanya. "Kamu mengerti, Yoga?"

"Iya Syeikh."

"Apa ada yang ingin kamu tanyakan?"

Yoga mengambil jeda sesaat. Menyusun kata-kata di dalam kepalanya.
"Ada Syeikh. Terkait dengan makanan halal. Saya mau tanya, kalau ada perusahaan yang menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan lain yang bidang usahanya haram, apakah itu berarti penghasilan perusahaan ikut menjadi haram?"

ANXI (SEDANG REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang