(2) "Um Cihun natal!"

9.1K 1K 101
                                    

Dini hari, Jeno yang sedang tidur dengan Lucas terbangun. Tanpa sengaja tadi tangan Lucas menindih hidungnya, otomatis Jeno yang engap terbangun.

"Unda~" Matanya yang setengah terpejam menoleh kesana-kemari untuk menemukan sosok bundanya.

Nihil. Doyoung tak ada di kamar Lucas.

"Noie aus," Jeno lantas menoleh ke arah nakas. Biasanya di sana ada segelas air.

Kosong.

Ah! Jeno melupakan jika ia tak berada di rumahnya. Jadi dengan berat hati, Jeno keluar dari kamar Lucas dan pergi menuju dapur.

"Jeno?"

Jeno mendongak, matanya yang sipit semakin menyipit karena dapur begitu gelap.

"Capa~?"

"Daddy-nya Lucas~ Jeno mau apa ke dapur?" Sehun yang takut Jeno menatap meja atau yang lainnya segera menggendong bayi Jung itu. Lihatlah matanya yang sama sekali tak bisa membuka dengan benar. Pasti sangat berisiko menabrak sesuatu.

"Noie aus~ mimi~" Ujar Jeno sambil menenggelamkan kepalanya ke leher Sehun.

"Ah~ Keponakanku haus? Mau om bikinin susu coklat?"

"No~ Ail~"

"Eum~ Okey~ Om ambilkan air spesial khusus untuk Jeno~"

Sehun pun mengambil gelas plastik dan mengisinya dengan air galon. Setelah itu ia membawa Jeno ke depan tv.

"Nih airnya Jen."

Jeno yang berada di pangkuan Sehun langsung turun dan duduk di sofa. Tangan mungilnya menerima segelas air dari Sehun.

Setelah meminum air, mata Jeno membuka lebar, kesadarannya pun mulai penuh, "um Cihun?"

"Lah iya, emang kamu pikir siapa~ Ahaha~"

"Um Cihun ndak bobo?"

"Om mau nonton bola."

"Ooo~"

"Nah, karna Jeno udah minum, sekarang Jeno balik ke kamar terus bobo, om anterin deh~"

"Eum~ Noie ndak mau~"

"Terus maunya apa?"

"Itut um Cihun~ Xixi~" Agar tidak dibawa kembali ke kamar, Jeno langsung memeluk lengan Sehun erat.

"Besok kalo Jeno ngantuk gimana? Nggak bisa main sama kak Lucas?"

"Ndak apa apa~ Noie bobo becok~ Cekayang liat bola xixi~"

"Eum, tapi Jeno kalo ngantuk langsung tidur loh ya!"

"Hu'um!"

Klik

Tv pun menyala. Sehun yang memang antusias dengan acara bolanya membiarkan Jeno duduk disampingnya. Tidak tau saja jika bocah gempal yang terlihat anteng itu turun dari sofa dan mencoba sebuah minuman di meja. Kopi susu itu telah di sediakan Sehun sebelum Jeno ke dapur.

"Wlekkk~!" Jeno langsung menyemburkan kopi yang diminumnya tepat di baju putih Sehun.

"Jeno!"

"Ndak enak um Cihun! Noie ndak cuka! Um Cihun natal!" Sedikit kasar Jeno menaruh mug Sehun hingga sebagian isinya tumpah di meja.

"Ndak enak um Cihun! Noie ndak cuka! Um Cihun natal!" Sedikit kasar Jeno menaruh mug Sehun hingga sebagian isinya tumpah di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang