"Ka Makkeu?"

7.1K 897 83
                                    

"Catu catu~ Aku cayang ibu~

Dua dua~ Juga cayang ayah~

Tiga tiga~ cayang adik kakak~

Catu dua tiga cayang cemuanya~"

Sebelum pulang sekolah, kelas A begitu semangat menyanyikan lagu 'Sayang Semuanya', sampai-sampai kelas B yang sedang belajar berhitung sedikit terganggu.

Tadi pagi, mereka diajak Seohyun untuk menghafalkan lagu tersebut, dan kemudian mereka harus bernyanyi di depan orang tuanya ketika sampai rumah.

Jeno yang suka bernyanyi begitu tak sabar untuk menyanyikan lagu itu di depan ayah bundanya. Sejak awal pemberian tugas, Jeno sudah mendambakan sang bunda akan mengatakan 'putraku pintar sekali~ Sini sini bunda cium~' lalu sang ayah pasti akan mengatakan, 'Jeno pinter ya~ Hmm namanya juga anaknya Jung Jaehyun~"

Ugh~ Noie mau pulang~

Dan tak lama kemudian,

Bel pulang pun berbunyi. Jeno yang selesai membersihkan mejanya langsung duduk dalam posisi tegap dan mengunci mulutnya rapat-rapat.

Noie halus pulang dulu!

Biasanya ketika Seohyun yang mengajar, ketika mau pulang guru itu akan menunjukkan murid yang paling diam untuk dipulangkan duluan.

"Jung Jeno~"

"YES!"

Namanya terpanggil pertama kali! Jeno sontak saja menjerit lalu menarik tas kopernya secepat mungkin.

"Xixi~ Noie peltama~"

Begitu selesai pamit dengan sang guru, Jeno langsung berlari menuju bundanya yang telah menunggu di luar.

"UNDA~!"

Doyoung yang tadinya duduk pun berdiri melihat putranya mendekat. "Hai~ Gimana sekolahnya?"

"Xixi~ Bu gulu culuh nyanyi!"

"Oh ya?"

"Hu'um! Cama kacih keltas, api Noie taluh tas!"

"Ooo~ Yaudah, yuk pulang yuk~"

"Hu'um!"

.

Sesampainya mereka di rumah. Jeno begitu senang melihat ayahnya tengah menunggunya di depan rumah. Saking senangnya, ia sampai kesusahan melepas helmnya.

"Unda~!" Rengeknya.

"Iya bentar."

Begitu Doyoung berhasil melepaskan helm Jeno, putranya itu langsung berlari menuju ayahnya.

"Ayah~! Ayah ndak kelja?" Bayi Jung itu lalu mengulurkan tangannya untuk meminta Jaehyun menggendongnya.

"Nggak~"

"Napa yah?" Mata sipit itu menatap Jaehyun penuh tanya.

"Kalo ayah beritahu Jeno juga nggak tau~ Yuk ganti baju~"

Doyoung setelah memarkirkan motornya ke garasi mendekat, "ayah~ Jeno mau nyanyi loh buat kita~"

"Oh ya? Ayah nggak sabar! Ayo ganti baju dulu! Dengan kekuatan super~ Larii~!" Jaehyun secepat mungkin berlari sambil menggendong bayinya. "Ahahaha~"

"Xixi~ Lali ayah lali~!"

"Hati-hati Jaehyun!"

Jantung Doyoung rasanya mau copot. Suaminya itu berlari begitu kencang, padahal ia sedang membawa Jeno. Astaga~

.

Kini, setelah berganti pakaian dan makan beberapa camilan, Jeno pun berdiri di atas sofa. Orangtuanya yang tak sabar menunggu penampilan Jeno duduk di atas karpet dengan sebuah kamera menyala di antara mereka.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang