Merah dan Hitam

4.2K 554 81
                                    

"Anak-anak siapa yang mau minum jus?"

"Saya saya Bu Teyon~!"

"Jus buah naga siap~ Kalian duduk yang tenang ya~"

Setelah itu Taeyeon dan Momo membagikan segelas jus buah naga dan sepotong kue pada anak didiknya.

Kali ini karena ada agenda makan Jeno memilih duduk di bangku paling depan. Jeno bisa mendapatkan bangku depan setelah ia berangkat sangat pagi.

.

"Ayo sekalang unda~"

"Belom sarapan lo, sarapan dulu Jeno~"

"Mamam sanaa~ Noie duduk depan!"

"Duduk mana? Kan kalo naik motor juga di depan kan?"

"Ndak undaa~! Duduk sekulah!"

"Aaaa~" Sang bunda pun mengangguk paham, "kenapa mau duduk depan? Biasanya Jeno di belakang kan?"

"Noie mau mamam cepat cepat unda~"

Doyoung mengernyit, ia sebenarnya tak mengerti maksud putranya, tapi jika terus di tanya Jeno bisa saja kesal dengannya.

"Jae gimana? Aku nganter Jeno dulu nggak apa-apa?" Doyoung menatap Jaehyun meminta persetujuan.

"Sarapannya nih anak gimana?"

"Bisa aku suapin di sana."

"Hm~ Oke, jangan lama-lama tapi."

"Iyaa~"

.

Dan begitulah Jeno mendapatkan bangku di depan. Berangkat pukul tujuh sedangkan TK nya masuk pukul delapan.

"Uwaa~" Tangan gempal Jeno mengambil sepotong kue rasa melon dan memakannya.

"Xixi~ Enak!"

Nyam

Nyam

Kue telah habis kini Jeno beralih pada segelas jus buah naga.

"Sekalang mimi~"

Slurpp~

"Noie suka!" Mata sipit Jeno menatap sekitarnya. Ternyata gelas jus milik temannya banyak yang masih penuh. Berbeda dengan miliknya yang sisa setengah.

Ini tak bisa dibiarkan. Miliknya harus habis paling terakhir. Oleh karena itu Jeno tak lagi meminum jusnya. Ia akan menghabiskan jusnya setelah teman-temannya habis terlebih dahulu.

Sembari menunggu Jeno pun mengambil bumblebee dan iron man dari tas kopernya. Memainkan kedua robotnya yang cukup lama tak ia mainkan.

"Bumbubii akan menyelamatkan dunia~"

Jeno terdiam sejenak, ia menatap Bumblebeenya lamat-lamat. Ini adalah mainan dari teman sekaligus tetangganya.

Makli mana~? Noie ndak pelnah temu~

.

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Jeno dan teman-temannya berhamburan keluar kelas mencari orangtuanya yang telah menjemput.

"Undaaaa~!"

"Hai~ Gimana sekolahnya?"

"Noie bintang dua~"

"Heum?"

"Ndak bisa baca unda~"

Doyoung terkekeh mendengar keluhan Jeno. "Nggak apa apa~ Nanti bunda ajarin~ Eh nanti Haruto mau main ke rumah." Ujarnya sambil menggandeng putranya menuju tempat parkiran.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang