Di siang hari, ketika Doyoung tengah sibuk menyiapkan makan siang, Jeno tiba-tiba saja datang dan menarik kaosnya brutal.
"Unda~ Nono Noie mana unda?"
Bocah Jung itu tengah dalam keadaan gembira karena bermain dengan neneknya.
"Di depan deket pot bunga warna merah."
Lalu tanpa kata, Jeno langsung berlari keluar rumah.
"Nono~ Noie cali cali xixi~" Ucapnya lagi begitu nono telah berada di tangannya.
Namun ketika Jeno hendak kembali masuk rumah, ia merasa ada seseorang yang mengawasinya dari luar pagar.
Karena penasaran, si Jeno pun menoleh. Seketika itu mimik mukanya berubah. Huh! Jeno pun memalingkan mukanya.
Lama Jeno memalingkan mukanya, hal itu berhasil membuat lehernya sakit. Dan karena ia penasaran, apakah orang itu masih di sana atau tidak, secara hati-hati Jeno menoleh ke arah pagar.
Kosong
"Huh?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno langsung berlari menuju pagar. Ia celingukan kesana-kemari mencari orang yang berdiri disini.
"Jeno ayo masuk!"
"Yah Makli yah~!" Si kecil itu tetap kukuh mencari Mark yang telah menghilang.
"Nggak ada gitu. Yuk masuk!" Dan sebelum Jeno semakin menjadi, Jaehyun langsung menggendong bayinya masuk ke rumah. "Jangan main keluar dulu, Jeno di rumah aja."
"Humm~ Pi Makli tadi citu~" Rengek Jeno pada ayahnya.
"Ayah~"
Tidak tau saja jika tadi selama Mark terus menatap Jeno, Jaehyun menatap balik Mark hingga anak itu pergi meninggalkan kediamannya.
