"Rumah depan udah ada yang mau nempatin tau Jae."
"Masak?" Jaehyun yang sedang membuka bagasi menoleh. "Udah lama itu rumah kosong nggak ada yang nempatin."
"Iya, kata mama kemaren udah ditinggali. Semoga aja ada yang seumuran Jeno deh. Biar ada teman disini."
"Hm."
Kedua orang tua Jeno pun memasukkan koper-koper dari mobil ke rumah.
Yah~ Hari ini adalah hari kepulangan Jeno dari rumah sakit, waktu yang sangat dinanti-nantikan semua orang. Terlebih oleh bapak Jung Jaehyun.
"Mumpung mama papa masih nginep, ntar kita nginep-"
"Anakmu baru sembuh Jung." Sela Doyoung.
"Seminggu lebih loh yang~"
"Haha~ Di rumah aja dulu. Jeno masih suka rewel. Nakutin kalo ditinggal-tinggal."
"Siap~ Tapi besok besok aku tetep booking kamar."
"Iya iya~"
Azekk~
.
.
.Selepas tidur siang, Jeno langsung beranjak dari tidurnya. Ia ambil robot kesayangannya dari lemari dan membawanya keluar kamar. Niatnya ia ingin bermain di depan tv bersama sang opa. Namun saat sampai di ruang tv, opanya tak ada disana.
Jeno lantas memindai isi rumahnya.
Heum~
Tak ada suara bising seperti saat ia datang di rumah. Oma, opa, nenek dan grandpanya menghilang.
Kaki gempalnya pun bergegas mencari sang bunda. Ia hendak menanyakan kemana perginya keempat orang itu.
"Undaaa~~~"
"Loh udah bangun ya anak bunda~" Doyoung yang baru datang dari belakang rumah langsung menggendong bayinya.
"Semua mana unda?"
"Kakek nenek ya?"
"Hu'um! Noie cali cali~"
"Kakek nenek lagi belanja~ Jeno main sama bunda dulu ya? Ato sama ayah?"
Mata Jeno mendadak berbinar mendengar penawaran bundanya. Benar, ia punya ayah yang bisa diajak bermain. "Ayah mana unda?"
"Di kamar, ayah bobo, bangunin yuk~"
"Yuk yuk!"
Si kecil yang tau bundanya tak mungkin menggendongnya sambil berlari, memilih untuk diturunkan dan setelahnya ia berlari menuju kamar sang ayah.
"A~ Yah~~"
"Xixixi~"
Sedikit kepayahan Jeno naik ke ranjang. Kakinya yang belum begitu tinggi, juga perutnya yang bulat menghambatnya untuk naik.
Doyoung yang mengetahuinya mengangkat sedikit tubuh Jeno agar bisa naik ke ranjang.
"Ayah! Banun ayah!"
"Yah!" Jeno guncang tubuh sang ayah, tapi pria dewasa itu malah berpindah posisi menjadi menyamping.
"AYAH!"
Bruk
Jeno lempar tubuhnya ke sang ayah.
"ADUH!" Keluh Jaehyun saat itu juga.
"Xixi~ Ayah~ Banun~"
"Sakit loh Jen! Turun turun!"
Doyoung mengangkatq si kecil agar duduk di kasur. Namun Jeno yang sangat ingin bermain dengan sang ayah langsung melepas tangan bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno Safari
FanfictionBagaimana ketika si Noie kecil masuk taman kanak-kanak? [untuk yang baru baca, bisa ke baby Jeno daily dulu ya, biar nggak begitu bingung~]