"Apa apa ndak boleh!"

5.3K 800 192
                                    

"Makli!"

Jeno yang sedang asyik bermain Iron man dan Bumblebee langsung menaruh kedua mainannya saat Mark masuk ke halaman rumahnya dengan membawa sebuah sepeda.

"Main yuk! Xiaojun ajak sepedaan tadi." Ucap Mark sambil memarkir sepedanya di halaman rumah Jeno

"Noie-"

"Bonceng aku." Bukannya Mark ingin berlagak tak sopan dengan memotong ucapan Jeno, tapi percuma jika ia membawa sepeda cewek sedangkan Jeno tak ingin dibonceng.

"Huh?"

"Ayo!" Mark lalu menarik tangan Jeno.

"Bental Makli." Jeno melepas genggaman tangan Mark. Ia harus bilang ke orangtuanya jika ingin pergi.

"Ayah~!"

Mark terdiam sejenak. Ia tak salah dengar? "O-om di rumah? Nggak kerja?"

"Hu'um!" Setelahnya Jeno berlari masuk rumah dan menemui ayahnya.

"Ayah! Noie main ayah!"

Waduh!

Mark lalu langsung meneliti halaman rumah Jeno.

Benar! Mobil ayahnya Jeno ada, tapi sepeda motor milik bundanya Jeno tak terparkir di luar.

"Mau kemana kalian?"

Suara berat seseorang hampir membuat Mark meloncat saking kagetnya.

Itu adalah ayahnya Jeno. Berdiri di pintu rumah dengan muka menyebalkan kalau kata Mark. Melihat wajah Jaehyun ingin saja ia pulang. Tapi sekarang ia ingin sekali mengajak Jeno bermain. Mi napa ayahnya Jeno om Jaehyun~

"Kok diem? Mau kemana?"

"Sepedaan ke gang sana om. Jalannya di tutup."

"Kenapa ditutup?"

"Nggak tau om, tapi ditutup."

"Kalo gitu nggak boleh, orang nggak tau gitu kenapa." Ya takutnya Jaehyun di sana sedang ada perbaikan jalan, pasti anak-anak ini akan menganggu, terlebih Jeno dengan alat pertukangan sangat tidak baik jika disatukan.

Mendengar itu Jeno langsung menarik-narik tangan ayahnya. "Ayah~ Noie main!"

 "Ayah~ Noie main!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Main aja di rumah."

"Ndak mau! Noie pelgi!"

"Disini sama ayah. Biar ayah tau juga kalian ngapain. Terus mainanmu loh banyak, main aja disini."

"Pida pida yah! Ndak mau cama ayah!"

"Nggak mau ayah? Awas aja kalo besok minta dua ribu, nggak ayah kasih!"

Mata sipit itu mulai berkaca-kaca.

"Ayahhh~! Main hiks! Main cama Makli huweee~!"

"Om napa bikin Jeno nangis!" Mark menatap sengit Jaehyun.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang