Nggak, dia baru aja berangkat kerja Knp? Tumben tanya dia
Siang bgt berangkatnya Oh! Anu, Mark kesana tadi, tapi di pelototi gembul Ni skrg anakku kek orang ilang di depan rumah
Sumpah? Maaf banget Ini gr" kmrn Jaehyun posisi cape harus jagain Jeno sakit, jadi sampe skrg suka sensian
Jeno sakit?!
Iya, semalem badannya panas
Gr" Mark kah? Aduh maaf bangettttt
Eh, nggak papa, cuaca jg nggak bagus Jadi kesini nggak? Ini anaknya lagi mainan di depan rumah
Jadi! Harus jadi! Aku suruh Mark kesana skrg!
Iyaa
.
Dan tak lama kemudian, Jeno yang sedang bermain Iron man di depan rumah dikejutkan dengan kehadiran Mark di gerbang rumahnya.
"Makli?" Jeno lantas menaruh iron mannya. Perlahan ia berjalan ke gerbangnya.
"Kunci~" Ucapnya lagi ketika melihat gerbangnya digembok. "Unda~"
"Iya, ini bunda bukain." Doyoung yang sejak tadi bersama Jeno di luar pun membuka gerbangnya.
Begitu si Mark masuk ke halaman kediaman Jung. Doyoung langsung menutup gerbangnya.
"Maaf~" Itu adalah kata pertama yang keluar dari mulut Mark begitu ia sampai di hadapan Jeno.
Sementara itu, Jeno hanya mengerjap pelan.
"Nih buat Jeno. Kata mami ini spesial." Mark kemudian memberikan kotak mainan yang terbungkus rapi ke Jeno.
Bayi Jung yang menerimanya langsung membuka kotak itu di tempat. "Uwaa~"
"Suka?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cuka xixi~" Bagaimana Jeno tak menyukainya? Yang di berikan Mark adalah sebuah mobil remot yang dirusaknya kemarin.
Tapi tenang. Mark tidak memberikan itu tanpa reparasi terlebih dahulu.
Dari kemarin Mark membuat heboh rumah hingga Taeyong tak bisa tidur dengan tenang. Mark selalu meneror papinya untuk membetulkan kap mobil yang pecah. Entah bagaimanapun caranya, yang penting kap mobilnya kembali utuh. Tak hanya itu, Mark juga merecoki Ten agar melukiskan sesuatu di mobil itu. Pikirnya dengan gambar, cacat di mobil itu bisa tertutupi.
"Ini nya Noie?" Jeno seperti tak percaya. Ini adalah benda yang tak boleh disentuhnya kemarin.
"Hu'um!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makli ndak malah?"
Mark menggeleng pelan. Jujur, ia berat memberikan mobil kesayangannya ke Jeno. Tapi bagaimana lagi?
Terlebih ketika Mark izin ke neneknya untuk meberikan mainan itu ke Jeno, neneknya bilang akan mengganti mobil Mark dengan yang baru. Tentu saja Mark mau memberikan mainannya ke Jeno.
"A-ah, mau mainan sama-sama?"
"Hu'um!" Jeno mengangguk cepat.
Setelah itu, Jeno menaruh mobil yang bergambarkan kepala dua orang bocah laki-laki itu ke lantai.
"Makli cana, nti mobil tablak!"
Sesuai instruksi Jeno, Mark pun minggir ke taman agar tidak mengganggu jalannya mobil.
"Blum blum~"
"Jangan di tabrakin lagi ke dinding!" Peringat Mark sebelum Jeno menjalankan mobilnya.
"Hu'um!"
"Kacang sekali aku disini." Gerutu Doyoung begitu melihat putranya begitu asyik bermain dengan tetangganya.
"Jen, bunda ke dalam ya."
Jeno tanpa menoleh pun berucap. "Iya unda cana cana~!"
Wah~ Diusir aku sekarang? Hah~ Mending aku bantu mama buat kue.
"Jeno jangan cape cape!" Ucap Doyoung lagi.
"Cana unda cana~!"
"Astaga~"
.
Sementara itu, Jaehyun yang sedang rapat di kantornya,
Hmm~ Aku merasa ada sesuatu yang menerobos masuk ke rumahku. Hmm jangan-jangan si itu~
. . . TBC~
[Minhyun mau meluruskan agar tak salah paham]
[Ttg waktu: ini Jeno nggak masuk sekolah, Mark main ketika pulang sekolah dan Jaehyun berangkat kerja pas abis makan siang]
