"Jenooo~"
"Di panggil mbak Nay itu lo Jen~"
Jeno si kecil yang baru pulang sekolah dan langsung ikut ayahnya sontak merapat ke ayahnya.
"Halo mba Nayaa~" Cicitnya pelan.
"Ikut mbak yuk!"
"Ndak mau~ Ayah~" Jeno memeluk kaki sang ayah.
Karena Nayeon sudah memperkirakan jika Jeno akan menolak ia pun hanya tersenyum. "Ya sudah deh~ Mbak pergi ya~"
"Hu'um!"
.
Sesampainya di kantor ayahnya Jeno langsung disuguhkan print out gambar poli. Sang sekretaris memang diminta Jaehyun untuk menyiapkan gambar itu selagi Jaehyun menjemput anaknya.
Cklek
Pintu kantor terbuka, lalu masuklah Mingyu si manager pemasaran Jaehyun. Sengaja ia kesini untuk melihat si kecil yang kini telah memakai baju barong.
"Wizz bos kecil ikut nih~ Ini om Mingyu, masih inget kan?"
"Hu'um!"
"Om mau keluar ikut nggak?"
"Nggak bakal mau." Ujar Jaehyun sambil menyalakan laptopnya.
"Mau! Jauh jauh?" Jeno pun langsung berdiri.
"Boleh~"
"Nti Jeno duduk depan? Xixixi~"
Jaehyun sontak menutup laptopnya.
"Jeno?!" Sejak kapan putranya tak mengatakan Noie jika memanggil dirinya sendiri?
"Yuk sekarang! Pak bos aku ajak anaknya sebentar ya~"
"Tunggu diluar, aku mau bicara sama Jeno."
Tanpa mau berdebat Mingyu pun keluar dari ruang atasannya.
"Mana Noie nya?" Jaehyun memegang pundak si pentol.
Dengan polosnya Jeno menunjuk dirinya sendiri. "Ini."
"Nggak~ Kenapa nyebut Jeno tadi nggak Noie pas ngomong sama om Mingyu?"
"Huh?" Mata sipit itu mengerjap beberapa kali. Sungguh Jeno tak mengerti apa yang dimaksud ayahnya.
"Tadi loh, kenapa panggil Jeno, biasanya Noie kan?"
"Ayah~!" Tubuh Jeno memberontak. Ia menepis tangan ayahnya yang berada di pundaknya. "Noie sanaa~!" Jeno menunjuk gencar pintu kantor sang ayah.
"Itu Noie lagi?! Terus tadi kenapa bilang Jeno?" Jaehyun terdiam sejenak, "oh~ Ayah paham. Karena om Mingyu ganteng jadi nyebutnya Jeno hmm?"
"Ayah nakal!"
"Ayah nggak nakal~ Kamu yang genit!"
Krauk
"AYAH HUWEEEEE~!"
.
.
.Dengan pipinya yang merah Jeno berjalan menuju thaimart bersama Mingyu.
"Noie es klim boleh?"
"Iya ambil aja bos~" Ujar Mingyu sembari membuka pintu thaimart. "Es krim nya sebelah sana, bisa kan ambilnya?"
Hening
Mingyu yang tak mendengar suara anak bosnya langsung berbalik.
Tak mungkin kan jika Jeno diculik seseorang? Bisa terpenggal kepalanya mengingat teman sekaligus bosnya sangat protektif dengan Jeno.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno Safari
FanficBagaimana ketika si Noie kecil masuk taman kanak-kanak? [untuk yang baru baca, bisa ke baby Jeno daily dulu ya, biar nggak begitu bingung~]