"Noie ndul xixi~"

5.8K 880 180
                                    

Di malam Minggu, keluarga Jung terlihat bersantai di gazebo belakang rumah mereka. Jaehyun dan Doyoung sedang hikmat mendengarkan Jeno bercerita tentang kejadian tadi di sekolah.

"Cungmin?" Jaehyun menoleh ke arah Doyoung.

"Seungmin, dia yang sering main ke rumah Hyunjin, tetangganya kakak."

"Bentar, aku kayak tau ayahnya." Jaehyun menerawang langit.

Sontak saja Doyoung menoleh. "Mau apa kau?" Bundanya Jeno itu sudah was was dengan Jaehyun.

"Kau ini kenapa?" Jaehyun mengernyit heran, istrinya ini kenapa menatapnya was was?

"N-nggak," Si Doyoung menggeleng cepat. Kalau ia bilang Jaehyun akan melakukan sesuatu ke Seungmin, takutnya Jaehyun akan menjadikan itu sebagai ide.

"Bunda nggak jelas ya Jeno~ Eh kayaknya beli bakaran enak nih~"

"Yah timpe yah!" Jeno lalu naik ke pangkuan Jaehyun.

"Jeno mau?"

"Hu'um!"

"Yuk beli yuk~ Bunda buat teh anget ya~" Begitu Doyoung mengangguk, Jaehyun pun pergi dengan Jeno untuk membeli bakaran di depan kompleks.

"Xixi~ Cayang ayah~"

Sementara itu, Jaehyun yang sedang memasang helm mencibir, "pas gini aja ayah di sayang~"

.

Keesokan harinya, Jeno benar-benar bosan. Ia memang berdua dengan sang ayah, tapi ayahnya itu sedang menonton sinetron. Bundanya pun mencuci baju di belakang.

"Huft~" Tak ada orang yang mengajaknya bermain siang ini.

"Bocan!" Kaki mungil itu menendang Nono yang tergeletak di lantai.

"Unda~" Bayi Jung itu pun berlari menuju sang bunda. Percuma ia mengadu ke ayahnya. Sinetron itu tak akan ayahnya tinggalkan sebelum iklan.

"Unda~"

Doyoung yang sedang menyikat celana putih Jeno menoleh, "kenapa?"

"Noie main~" Rengeknya.

"Bunda nyuci, main aja sama ayah Jen~"

"Ayah tipi tipi~"

Mendengar itu Doyoung sontak menghela nafasnya, "mau ke rumah sebelah?"

"Hu'um!"

"Okay, tunggu bentar, bunda cuci tangan dulu ya~"

"Hu'um!"

Setelah Doyoung selesai mencuci tangannya, mereka pun pergi di rumah keluarga Lee.

Ten yang menyambut kedatangan Doyoung dan Jeno terheran-heran melihat Jeno yang kini tak memiliki rambut.

"Ini? Rambut calonku mana?"

"Calon calon! Mark nggak tidur kan?"

"Nggak tuh, lagi main di belakang rumah."

"Ooh~ Jeno mau main, nitip aku."

"Mau berduaan ya~?" Si Ten menatap Doyoung penuh curiga.

"Mana ada! Nyuci aku, Jaehyun lagi nonton, gabisa di ganggu gugat."

"Ooh, oke-oke~" Si Ten beralih ke Jeno, "masuk aja~ Kak Mark dibelakang rumah."

"Ukai~" Jeno pun berlari mencari Mark.

"Itu kenapa gundul?" Ten kembali bertanya pada Doyoung.

"Rambut depannya kena cat, nggak bisa di bersihin, kalo di cabutin kasian, sakit banget katanya pas aku coba. Jadi ya aku gundul aja. Lucu ya? Kek lampu ahaha~"

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang