Tuan Baru 3

4K 516 48
                                    

[Hi~ Kali ini ceritanya pure punya temen Minhyun~
Cuman udah Minhyun edit bahasanya dikit biar kalian nggak kaget bacanya karena gaya bahasa kita berbeda jauhh]

[Enjoyy~^^]

.
.
.

TAK

"HUWEEEEE SAKITT BUNDAAAAA."

"HIHHHHHH"

"HUWAAAAA~"

Doyoung yang sedang mempersiapkan makan siang berlari menuju ruang keluarga.

"Adek!" Sang bunda mempercepat langkahnya ketika ia melihat tangan si bungsu menarik rambut Jeno. Kepala Jeno pun memerah dengan sendok aluminium tergeletak di dekat tubuhnya.

Doyoung lantas memangku tubuh Yunoh yang semakin memberontak, kukunya yang sedikit panjang mengais-ngais lengan bundanya hingga terluka.

"Adek, tenang dulu ya~"

Namun Yunoh tak mau mendengarkannya.

"ARRRRRGGGHHH!!!!"

PLAK

Tubuh Yunoh yang tak lagi bisa dikontrol menampar pipi kiri bundanya, Doyoung langsung diam terkejut.

Sementara itu Jeno yang mengetahui sang bunda di pukul sontak mengencangkan tangisannya.

"JANGAN PUKUL BUNDA KU! PERGI! PERGI!" Teriak Jeno sambil menarik tubuh adiknya.

Tentu saja Yunoh yang tak siap terjatuh di lantai.

"UGHHHH!!!" Yunoh murka. Air matanya mengalir semakin deras di pipi gembilnya, tangannya pun mengepal dengan nafas memburu.

"Adek, udah adek, ikut bunda yuk, sini sini~"

Dengan hati-hati Doyoung meraih lagi tangan putranya. Namun yang terjadi Yunoh semakin mengamuk, tangan gempal itu mencoba untuk memukul wajah Doyoung.

Plak

Aduh!

Mata sang bunda terpejam sejenak untuk menghilangkan rasa panas di pipinya.

Sabar~

Yunoh tak bisa dibiarkan seperti ini. Perlahan Doyoung memeluk Yunoh yang bergerak tak terkendali.

"LEPAS LEPASS ARGGHH!!!" Yunoh memberontak di pelukan bundanya.

"JUNG YUNOH!"

"Jaehyun nggak usah, aku aja!"

Terlambat. Jaehyun menarik kasar si bungsu yang dibalas dengan serangan Yunoh. Tak ingin kejadian ini berlangsung lama pria dewasa itu memegang kasar bahu Yunoh.

"NGAPAIN KAMU KAYAK GITU? BERANI KAMU SAMA BUNDA? MAU JADI ANAK DURHAKA? BERANI KAMU KE ISTRI SAYA?! HAH? GA USAH NANGIS! JAWAB! TADI KAMU BERANI KE ISTRI SAYA KOK SEKARANG GA BERANI SAMA SAYA?!"

Yunoh menunduk dalam, nafasnya tersendat-sendat dengan pandangan yang berlarian.

"Hiks!"

Doyoung langsung menarik Yunoh untuk dibawanya ke pelukan hangat. Di usap lembut punggung bergetar putranya.

"Tenangin kakak." Pesan Doyoung sebelum membawa Yunoh ke kamar.

.

Di dalam kamar Doyoung mengajak putra bungsunya ke balkon. Mendudukkan dirinya di bangku sambil mengecup ujung kepala Yunoh.

Sementara itu Yunoh masih menyembunyikan wajahnya di ceruk leher bundanya. Tangannya pun masih menggenggam erat kaos bundanya.

"Sayangnya bunda~"

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang