"N-ndak ada cayang Noie."

6K 750 76
                                    

[Krn byk yg mau Noie, Minhyun publish yg Noie dulu deh~]

[Lamakah kalian nunggu?]
[Wkwkwk]

.
.

[Enjoy~]

.
.
.

"Huwal~ Noie bawa bumbubii~"

"Uwaaa~ Gue pinjem boleh?"

"Hu'um! Pi ndak boleh lucak lucak."

"Pelcaya cama gue~" Hwall pun mengambil Bumblebee Jeno lalu membawanya ke bangkunya.

Sementara itu, si empu Bumblebee memilih mencari mainan lain di ruang bermain. Sepertinya bermain puzzle dengan Baejin akan menyenangkan.

"Baebae~ Noie main~"

"Cini cini~ Aku main mobil."

"Ndak puzel puzel? Noie mau itu~"

"Bocan. Aku mau ini."

"Huu ayo main ini!" Jeno menunjuk gencar tumpukan puzzle di rak.

"Ndak mau! Aku ini!"

"Noie ndak cuka Baebae!" Setelahnya Jeno langsung berlari menuju kelas B.

Baejin yang anaknya cuek tak peduli dengan Jeno. Toh nanti jika butuh teman anak itu akan mengajaknya.

.

"Nana!"

"Napa cini?"

"Ayo main puzel puzel."

"Pi aku mau main jungkat jungkit cama Njun."

"Huuh! Cama Noie ayo!" Tangan gempal itu mencoba menarik Jaemin agar keluar dari kelas.

"Nti Njun malah Nana."

"Ayo cama Noiee~" Mata yang tadinya penuh kilatan berubah sendu.

Tak ada satupun anak yang mau bermain dengannya. Teman sekelasnya sibuk sendiri, Jaemin yang jadi satu-satunya harapan bahkan tak mau menemaninya.

"Hiks!"

Perlahan Jeno meninggalkan kelas B. Ia berjalan ke sembarang arah sambil terus berusaha mengeluarkan air matanya.

Hingga akhirnya, bayi Jung itu sampai di belakang sekolah.

Jeno lantas memilih tempat paling terpencil untuk menyembunyikan diri.

"Hiks hiks!"

"N-ndak ada cayang Noie huweeeee~"

"Undaaaa~"

"Hiks!"

"Kata siapa nggak ada yang sayang Jeno?"

"Bu Cani?"

"Hm? Kata siapa sayang?" Sunny yang sedari tadi membututi Jeno berjongkok di depan muridnya itu.

"N-ndak ada main cama Noie hiks!"

"Ibu mau kok main sama Jeno. Kalo temennya nggak mau main sama Jeno, Jeno cari ibu aja ya? Nanti main sama sama~"

"Hiks!" Air mata itu kembali menetes. Bahkan lebih deras dari sebelumnya.

"Kok nangis Jen? Harusnya seneng dong ada temen sekarang?"

"Mau undaaa huweeee~"

"Iya iya, sekarang kita masuk kelas terus Jeno yang pimpin doanya gimana? Ayo buktiin ke temen-temennya kalo Jeno anak yang hebat. Jeno pantas dapet temen yang banyak."

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang