"Pi Noie mau naik!"

6.3K 885 131
                                    

Darimana Jaehyun merasa ada yang tak beres dengan Jeno dan Mark? Dari keseharian mereka? Tidak. Jaehyun dulu tidak sepeka itu dengan circle putranya. Hanya setelah kejadian itu dan peran sinetron kesukaannya membuat Jaehyun menambah daya pekanya.

Penasaran?

Semua curiga Jaehyun mulai muncul ketika Jeno dan juga Mark menghilang di Minggu pagi.

.
.
.

"Ayah~ Main yah~ Pida pida~"

Di Minggu pagi, ketika Doyoung sedang sibuk memasak dan Jaehyun ribut berkebun di depan rumah, Jeno datang sambil merengek memintanya untuk bersepeda.

"Ayo ayah~"

"Loh, kan ayah bilangnya nanti sore. Ini ayah lagi benerin bunganya bunda~"

"Heumm~"

"Ayah anter ke rumah kak Mark mau nggak?"

"Hu'um!"

"Yuk ayah anter~"

Jaehyun pun meletakkan sekop dan mencuci kedua tangannya. Setelahnya mereka berjalan beriringan menuju rumah Mark.

Jeno begitu senang, ayah atau bundanya tak bisa di ajak bermain, tapi ada Mark yang bisa diandalkan.

Begitunya mereka sampai, tanpa disuruh Jeno langsung mengetuk pintu coklat itu.

Tok tok tok

"Makli~"

"Makli~ Noie main ni~~"

Tok tok tok

Dan tak lama kemudian, terdengar suara teriakan dari dalam. "Iya~!"

Cklek

"Makli~" Jeno yang begitu senang temannya telah berada di depan mata langsung menarik tangan Mark.

Si Mark masih setengah sadar harus terseret keluar rumah karena Jeno masih terus menariknya. "Makli main main~"

"Mark, titip Jeno ya~ Om mau nanem."

"Hah?"

Karena Mark masih belum sadar, Jaehyun pun melepas gandengan Jeno dan membawa Mark ke depan keran. Pria tampan itu berinisiatif untuk mencuci muka Mark agar bocah itu sadar 100%.

Jaehyun sambil mengambil air dengan telapak tangannya, "wahai setan-setan yang terkutuk, keluar dari anak tetanggaku ini~"

Setelahnya Jaehyun membasuh muka Mark dengan air yang telah di doakan itu. "Sadar Mark?"

"Hehe~"

"Yeuu, ketawa! Om titip Jeno bentar, kalo kenapa tinggal teriak aja, om di samping lagi nanem nanem."

Mark yang melihat Jeno tengah menunggu di depan pintu mengangguk patuh.

"Okey~ Jeno ayah pulang ya~"

"Hu'um! Dadah ayah~!" Jeno dengan riang melambaikan tangannya ketika Jaehyun pulang ke rumah mereka.

"Jen, tunggu sini! Aku mbil sesuatu~"

"Hu'um!"

Tak begitu lama, Mark pun datang dengan tatanan rambut yang lebih rapi. Wajahnya pun lebih berseri.

"Yuk!"

"Mau mana?"

"Jalan jalan~"

"Mau~"

Mendengar persetujuan dari mulut Jeno, Mark segera menggandeng tetangganya itu dan keluar pagar. Bocah Lee itu sengaja tidak lewat depan rumah Jeno, karena kalau lewat sana tempat tujuannya semakin jauh.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang