"NYA NOIE YA NYA NOIE!"

5.3K 802 140
                                    

"Jeno mau pake baju yang mana?"

"Putih putih! Ituu~!" Si kecil Jung dengan riang menunjuk kaos putih lengan panjang pemberian dari neneknya.

"Ambil sayang, hati-hati okey?"

"Hu'um!"

"Pinter anaknya bunda~"

Sementara Jeno mengambil baju, Doyoung beralih pada Mark. "Mau tante pinjemin kemejanya Jeno?"

"Nggak mau~" Jawab Mark sambil menggeleng pelan.

"Heum? Tapi kita mau ke pesta ulang tahun, kak Mark nggak mau keliatan tampan?"

"Mau."

"Kalo gitu kaosnya kakak dikasih kemejanya Jeno ya? Biar keren."

Mark pun akhirnya mengangguk.

"Putih~" Cicit Mark setelahnya.

"Oh mau putih? Tante carikan bentar."

Selesai memakai baju, Jeno dan Mark duduk tenang di depan tv. Sambil menunggu Doyoung dan Jaehyun bersiap, mereka memilin melihat Spongbob sambil memakan biskuit bayi.

.

Sementara itu, Doyoung yang sedang mencari cardigannya di kamar, tiba-tiba merasa ada sesuatu yang memeluknya dari belakang.

"Pakai yang itu aja," tunjuk Jaehyun pada cardigan warna coklat susu.

"Tema kita coklat coklat?" Kekeh Doyoung sembari mengambil cardigan pilihan sang suami.

"Yeah~"

"Lepasin dulu, aku mau pake."

"Sini sini aku pakein." Tanpa menunggu persetujuan, Jaehyun langsung menyambar cardigan Doyoung.

"Kadonya udah siap kan?" Pertanyaan Jaehyun itu membuat Doyoung terdiam.

"Doie?"

"KADONYA BELOM ADA!"

"Kok bisa?!"

"Ya tadi malam kan ribut barbequean~ Gimana ini~" Doyoung panik. Bisa-bisanya ia melupakan kado untuk teman Jeno.

"Kita beli sekarang. Udah ayo berangkat."

"Ughh~!"

.
.
.

Kini mereka berada di toko mainan. Jeno yang mengetahuinya senang bukan main. Tanpa angin dan hujan orangtuanya mengajaknya kemari.

"Wah~ Noie mau mobil unda~!" Jeno berteriak kencang saat melihat mobil truk besar di dekat pintu masuk.

"Kita kesini buat beli kado temennya Jeno."

"Noie~"

"Kan udah banyak mainannya. Itu lemarinya Jeno udah penuh mainan loh."

"Undaa~ Catuuu ja yaa~" Mata sipitnya mulai berkaca-kaca.

"Maaf ya, bunda nggak bisa beliin Jeno. Cukup mainannya." Doyoung pun menurunkan Jeno dari gendongannya. Ia sendiri harus bergegas mencari mainan yang sesuai untuk di kadokan.

Tak mendapat persetujuan dari sang bunda, Jeno beralih ke ayahnya.

"Ayah~"

"Ayah setuju sama bunda."

Jeno semakin tertunduk.

"Besok deh pas ulangan semester misal nilainya Jeno bagus semua ayah beliin mainan."

"Ayah~ No~"

"Jae yang ini bagus nggak?"

Mendengar sang istri memanggil Jaehyun bergegas menghampiri. "Sama kak Mark dulu ya." Pamitnya sebelum pergi.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang