Ide cerita : KEJAEDOAN
[enjoy~]
.
.
."Unda~"
Suara rengekan Jeno terdengar oleh telinga Jaehyun.
"Unda~ Noie banun~" Rengek Jeno lagi sambil mengucek matanya.
Kaki-kaki mungil itu tanpa sadar telah sampai di dapur. Tempat dimana bundanya selalu menyambutnya di pagi hari ketika ia bangun sendiri.
"Unda~"
"Morning baby~" Jaehyun menyambut putranya dengan senyum lebarnya.
"Unda~"
"Bunda masih tidur," si ayah itu lalu mematikan kompornya.
Setelah menaruh telur gorengnya, Jaehyun segera membawa Jeno ke kamar mandi. "Pagi ini Jeno sama ayah~"
Si kecil yang telah mendapatkan seluruh kesadarannya mengerjap pelan. "Unda mana~?"
"Kan ayah bilang bunda masih tidur, Jeno sama ayah~"
Selesai memandikan Jeno, sang ayah lalu membawa putranya ke ruang makan.
Namun baru saja Jeno makan sesendok tangannya langsung mendorong piringnya.
"Jeno ayo dimakan sarapannya." Ujar Jaehyun saat melihat Jeno tak lagi memakan sarapannya.
"Ndak mau ayah, ndak enak!"
"Enak itu, telur ayah loh nggak pernah nggak enak."
"UNDA~!"
"Makan Jeno, ntar ayah kasih 3 ribu deh sakunya."
"Ndak tipu?"
"Iya, janji, nih dompetnya ayah taruh sini." Jaehyun lantas merogoh sakunya. Mengambil dompet dan menaruhnya di meja. "Udah dimakan itu."
Meskipun terpaksa, Jeno pun tetap memakan sarapan buatan sang ayah. Demi 3 ribu, Jeno mau melakukan apapun.
Tapi,
Mana unda~
.
.
.Sampai berangkat sekolah Jeno pun sama sekali tak melihat sang bunda. Suasana TK yang biasanya berhasil membuat dirinya senang sama sekali tak mengubah keadaan hatinya.
"Sekolah yang bener, ntar ayah jemput."
"Unda Noie mana ayah~" Cicit Jeno sambil menatap mata Jaehyun dalam-dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeno Safari
FanfictionBagaimana ketika si Noie kecil masuk taman kanak-kanak? [untuk yang baru baca, bisa ke baby Jeno daily dulu ya, biar nggak begitu bingung~]