"Bentar lagi lohh~" Kai mengubah posisinya menjadi memunggungi Sehun.
Astaga!
Caranya hanya satu, menarik Kai dalam pelukannya dan menepuk punggung Kai beberapa kali.
"Kai~ Anaknya pak Heechul, bangun!"
"Yang!"
"Hoaamm~"
Perlahan Kai membuka matanya. Kemudian ia tersenyum kecil saat menyadari posisi tidurnya. Menyenangkan sekali ketika bangun berada di pelukan Sehun dengan baunya yang khas.
"Morning wolfie~" Suara serak Kai akhirnya terdengar.
"Morning~ Bisa bangun sekarang? Aku mau jalan jalan sama Vivi."
"Ya. Beli serabi yang banyak ya, Jeno mau kesini." Ujar Kai sambil menarik dirinya dari pelukan Sehun.
"Jeno?! Kesini?!"
"Kan aku udah bilang tadi malem. Jeno dititipin kesini, adek sama Jaehyun pergi cari jajan buat ke rumah nenek Tiff."
"Akal akalan Jaehyun aja ini!" Sehun ikut berdiri saat Kai turun dan melipat selimutnya.
"Mau akal-akalan apa gimana tapi Jeno anaknya baik, sayang lagi sama kamu~"
Sehun memiringkan kepalanya, mengerjap beberapa kali lalu mengernyit heran, "Kai buka matamu lebar-lebar. Sekarang dimana letak kata 'sayang' buat jelasin perlakuan Jeno ke aku?"
"Ya selama ini Jeno selalu cariin kamu, terus nggak pernah ganggu juga kan? Justru kamu yang ganggu ponakan ku itu."
"Kayaknya kamu perlu ke optik."
"BILANG APA KAU SEHUN?!"
.
Selesai bertengkar dengan Sehun, Kai lalu pergi ke kamar Lucas.
"Cas bangun~"
"Eunghhh! Sana mom!"
"Heh! Jam setengah 6 ini! Ayo bangun!"
Hening
"Jeno mau kesini, kalo kamu nggak bangun ga yakin mommy kalo Jeno masih mau kesini."
"Eunghh~! Jeno cari daddy momm~! Sanaa aku mau tidur!"
"Astaga anaknya siapa ini kebo banget. Bangun heh!"
Lucas yang kesal mendengar ocehan Kai akhirnya terbangun. "Mommy!"
"Apa? Mau nyalahin mommy? Kamu sendiri kan yang susah di bangunin?"
