"Noie malah! Telus nompol."

4K 578 46
                                    

Mama Nancy

AQ sma mamax Sanha mau ke
Playground tp
Jeno ikut g❓❓

Jam berapa mbak?

11
AQ jemput yaaaa....

Iya mbak
Makasih ya

Sma sama

.

Begitu hp telah tersimpan, Doyoung bergegas membereskan lipatan bajunya.

"Jen ganti baju sana." Ujar sang bunda sembari melipat baju.

Jeno yang tengah bermain lego menoleh ke bundanya. "Mau mana unda?"

"Jalan jalan~ Sama Sanha sama Nancy, mau?"

"Mau! Jalan jalan jauh unda?"

"Ke TP, ikut nggak?"

"Naik mobil?!"

"Hu'um! Mamanya Nancy jemput kita."

Mata Jeno sontak membulat hebat. Jika bepergian menggunakan mobil artinya ia akan pergi jauh. Oleh karena itu Jeno langsung bangkit dari duduknya dan berlari menuju kamarnya.

"Ayo ayo undaaa~! Cepat cepatt~! Nti tinggal tinggal~"

Sang bunda pun tersenyum melihat putranya begitu tak sabar. "Pelan pelan sayang~"

.
.
.

"Ayo Cici sanaa~"

"Oke!"

Ketiga bocah itu pergi ke sebuah perosotan tinggi di pinggir playground.

"Sapa dulu?" Jeno menatap kedua temannya.

"Aku!" Tanpa menunggu persetujuan Jeno dan Sanha, Nancy berlari menaiki tangga menuju atas perosotan.

"Telus Noie boleh?" Tanya Jeno penuh harap.

"Okey~!"

Setelah Nancy meluncur kini giliran Jeno yang sudah tak sabar untuk turun melalui perosotan.

"Xixixi~"

Jeno meluncur dari perosotan. Bayi gempal itu lantas menatap luar playground. Mencari sosok bundanya yang menunggu entah dimana.

Begitu menatap sekitarnya kedua matanya hanya menangkap mamanya Nancy dan Sanha duduk di ujung ruangan.

Unda Noie mana?!

Kaki kaki Jeno tanpa sadar berjalan menuju kedua orang dewasa itu.

"Unda mana?"

"Beli minum, sana main sama temennya." Mamanya Nancy sedikit mendorong tubuh Jeno agar pergi bermain dengan yang lain.

Jeno yang disuruh pergi pun berjalan gontai menuju teman-temannya. "Heum~" Ia kecewa dan ketakutan saat bundanya tak ada di sini.

Kaki mungil Jeno membawa tubuh gempalnya ke kolam bola. Ada beberapa anak di kolam itu. Tak ada niatan pasti Jeno masuk ke kolam bola, jadi dirinya hanya melempar bola warna kuning di luar kolam.

Cukup lama Jeno melakukan itu hingga seorang anak laki-laki berusia 6 tahun mendatanginya.

"Itu gambar apa?" Anak itu menyentuh gambar sablon di tengah dada Jeno.

Jeno yang tak tahu maksud anak tadi sontak menatap gambar yang ada di dadanya.

Sebentar, Jeno ingat bentuk gambar itu.

"Ayah bilang lumba lumba~"

"Oooo~" Anak itu mengangguk pelan. Sekarang ia sudah tau gambar apa yang ada di baju Jeno. Akan tetapi karena si lumba-lumba sangat mencolok, hingga mata bulatnya tak pernah beralih dari mamalia laut itu.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang