Tuan Baru 2

4.4K 484 77
                                    

[buat siapapun yang pengen Jeno punya adik]

[Boleh skip aja koo]

.
.
.

"Kakak~ Adek~ Bunda punya mainan baru~"

"Mainan?!" Kedua putra Jung Jaehyun sontak menatap bundanya penasaran.

Sang bunda yang mendekat memamerkan dua lembar kertas bergambar pada Jeno dan Yunoh.

"Ke depan yuk~" Sang bunda menggiring putra-putranya menuju taman depan rumah mereka.

.

"Lihat~ orangnya nggak ada yang punya rambut ya?" Ujar sang bunda sambil menunjuk kepala gambarnya yang gundul.

Jeno dan Yunoh mengangguk cepat.

"Di kasih rambut yuk~ Kakak sama adek bisa ambil daun, bunga, rumput buat jadi rambutnya." Doyoung pun melepas double tip yang telah ia pasang pada bagian atas kepala gambarnya. "Nanti di tempelkan disini~"

Jeno yang paham langsung mengambil beberapa bunga kemuning. Berbeda dengan Yunoh yang tak paham maksud bundanya.

"Apa unda~?"

"Kita ambil daun dulu yuk~" Doyoung kemudian mengambil daun kemuning yang telah berguguran, menempelkan daun kering tersebut ke double tip bagian kiri sendiri.

"Jadi rambut kan~"

"Waaa~ Pi Unoh itu~" Tangan gempal Yunoh menunjuk bunga mawar yang mengintip dari balik pagarnya.

"Eh! Itu punya om Taeyong, pakai bunganya bunda aja yaa~"

"Ndak mau! Unoh itu!" Yunoh pun berlari menuju rumah tetangga. Bunga mawar merah yang begitu mencolok sangat menarik perhatian Yunoh.

"Dek itu bunga kesayangannya om Taeyong~"

Tapi Yunoh adalah duplikat Jung Jaehyun.

.

"Kak~ Punyaku walna melah, ya unda ya?"

Sang bunda mengangguk sambil tersenyum manis.

Yunoh dengan bangganya memamerkan hasil karyanya yang berambutkan kelopak bunga kamboja.

Mengapa jadi kamboja?

Beberapa menit yang lalu terjadi percekcokan alot antara sang bunda dan om Taeyong. Bunda mencoba bernegosiasi pada tetangganya untuk bisa meminta 1 bunga.

Namun sayang Yunoh tak mendapatkan apa yang ia mau. Bunga om Taeyong yang Yunoh incar tak sampai di tangannya. Sang bunda pun tak bisa membantah om Taeyong sebagai pemilik bunga mawar yang indah.

Yunoh mendadak badmood. Doyoung pun berusaha keras menenangkan putranya. Hingga akhirnya si bungsu Jung mau mengganti bunga mawar menjadi bunga kamboja.

"Kakak gimana?" Sang bunda beralih pada Jeno.

Si sulung pun menunjukkan hasil karyanya. "Warna hijau nda~"

"Keren keren semua~ Nanti kalo ayah pulang kasih tau~"

"Hu'um! Unoh-"

"Jeno~"

Itu suara teman kakaknya.

"Bunda?" Jeno menatap harap sang bunda. Ia harus pergi sekarang.

"Kumpulin sampahmu dulu, baru boleh main."

Dengan patuh Jeno memungut sampahnya dan menaruhnya pada kresek yang telah bundanya siapkan.

"Unoh ikut Milki unda~"

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang