"Noie comnia~"

5.5K 729 40
                                    

Cklek

Pintu kelas A terbuka. Suara yang dihasilkan berhasil menyita perhatian Jeno yang sedang menikmati sekotak susunya.

Sanha, si pelaku pembuka pintu berjalan gontai menuju bangkunya. Hal itu tentu membuat Jeno heran. Biasanya Sanha selalu datang dengan wajah cerianya.

Karena penasaran, Jeno pun memutuskan untuk mendekati Sanha di bangkunya.

"Cana~ Napa malin ndak cekulah?"

"Nenek Cana ke culga~" Jawab Sanha lesu.

"Uwa~ Nti temu ayam, Poli cama Milah!"

"Huh?"

"Hiwan hiwan Noie~"

Si Sanha hanya mengangguk pelan.

"Nini Cana ke culga naik apaa?"

"Mami bilang baik cawat."

"Cawat?! Ayah Noie cuka naik cawat! Nti Noie ajak ayah naik cawat ah~" Si Jeno pun kembali ke bangkunya. Ia bahkan melupakan untuk menghibur Sanha yang terlihat sedang sedih. Ayah kapan naik cawat ya~?

.

Jam pelajaran pun dimulai. Kelas A yang sekarang dipimpin oleh Felix berjalan menuju taman sekolah. Hari ini mereka diagendakan untuk menanam pohon di sudut taman sekolah. Jadi semua siswa kelas A keluar tanpa terkecuali.

Begitu sampai di taman, Sunny dengan dibantu oleh Seohyun langsung membagi murid-muridnya menjadi kelompok yang beranggotakan 2 anak.

Dan si kecil Jung, kedapatan berkelompok dengan Nancy. Jeno senang-senang saja karena Nancy anaknya seru.

"Nti nama capa Cici?" Tanya Jeno sambil menaruh bibit bunga di lubang.

"Nama?" Nancy mengernyit. Bunga perlu nama? Setaunya hanya hewan yang diberi nama oleh pemiliknya.

"Hu'um! Pohon Noie namanya Cemangka~ Unda kacih xixi~"

"Huh? Bica makan?" Pertanyaan spontan itu keluar begitu Jeno mengatakan 'Cemangka'.

"Ndak bica~" Si Jung kecil melambai-lambaikan tangannya, "Cemangka Noie ndak bica mamam~"

Jeno bingung menjelaskan pohonnya. Ia sendiri tak tau nama asli pohonnya dan bundanya pun tak memberi tau.

"Pi cemangka bica makan!" Nancy yang suka dengan semangka protes. Dimana-mana semangka selalu bisa dimakan.

"CEMANGKA NOIE NDAK BICA MAMAM!"

"BICA!"

Kedua anak itu saling beradu mulut. Keributan yang mereka buat berhasil menarik perhatian seluruh orang yang ada di sekitar mereka.

"NDAK BICA!"

Sementara itu, Seohyun yang paling dekat dengan Jeno dan Nancy mendekat. "Hei, kenapa kok berantem?"

"Cici bilang Cemangka Noie bica mamam!"

"E-ee tapi memang semangka bisa dimakan."

"Tuuu~ Cemangka bica mamam~ Cici benal~" Nancy menyeringai.

"NDAK BICA!"

"Kenapa emang semangkanya nggak bisa dimakan?"

"Ndak bica bu gulu~ Ndak bica hiks!"

Melihat Jeno yang menangis Seohyun jadi ragu kalau 'semangka' itu benar-benar semangka.

"Oke oke gini, semangkanya Jeno nggak bisa dimakan, terus semangkanya Nancy bisa. Selesai~"

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang