"Mimi yah xixi~"

5.4K 801 100
                                    

"Noie bantu unda~"

"Heum?" Doyoung yang sedang mencuci piring melirik sebentar bayinya.

"Okey~ Sekarang Jeno taruh alat makan Jeno ke rak ya." Ucap Doyoung setelah melihat wajah penuh harap dari si kecil.

"Ukai~"

Dengan riang Jeno mengambil alat makan plastiknya ke rak. Mata sipitnya bahkan hampir tak bisa melihat dengan sempurna.

"Xixi~ Galpu cama cendok cini~" Tangan gempal itu menaruh garpu dan sendok keropi ke rak sendok.

Setelahnya Jeno menaruh piringnya.

"Piling cini~ Uuu~ Noie pintal~" Ujar Jeno bangga.

Begitu berbalik, ia melihat bundanya masih berkutat dengan piring-piring kotor.

Noie bantu ah~

Tanpa pengetahuan Doyoung, Jeno mengambil piring-piring kaca untuk ditaruh di rak satunya. Niatnya baik. Ia ingin meringankan beban bundanya karena pasti lelah telah bangun pagi dan memasak untuknya.

"Jeno abis ini kedepan sana. Ayah nyuci-"

Pyar

Piring putih yang sedang dipegang Jeno meluncur bebas ke lantai dan pecah berkeping-keping.

"U-unda~"

"Mundur Jeno!"

"Maap~"

"Iya mundur tapi." Doyoung langsung saja menyeret Jeno agak menjauh dari pecahan piring.

"Unda~" Jeno menatap was was bundanya. Takutnya sang bunda yang baik hati berubah menjadi monster persis cerita ayahnya tentang beruang galak.

"Lain kali hati-hati sayang. Sekarang Jeno bantu bunda bersihin ini. Bunda minta tolong ambilin keresek sama spidol di ruang kerjanya ayah. Mengerti?"

"Hu'um!"

Jeno pun bergegas mengambil barang yang diminta sang bunda.

"Hah~" Doyoung menghela nafasnya begitu Jeno pergi. Piring ini tak akan kembali jika ia mengomeli Jeno ini itu, percuma saja, yang ada malah mental si kecil yang dipertaruhkan.

.
.
.

Selesai berurusan dengan piring, Jeno diajak Doyoung untuk ikut Jaehyun mencuci mobil.

"Kenyang mbul?"

"Nyang yah!" Jeno pun tersenyum manis pada ayahnya.

"Aku ke pasar dulu mumpung masih jam 8. Abis nyuci kalo aku belum pulang mandiin Jeno ya." Ujar Doyoung sambil mengusak rambut putranya.

"Oke."

Doyoung pun bergegas pergi ke pasar. Meninggalkan Jeno yang telah bermain air selang dan busa.

"Jeno pinjem bentar selangnya."

"Nih yah!" Jeno lalu memberikan selangnya.

Bayi Jung itu tertawa saat ayahnya menyemprot bagian depan mobil. Air cipratannya mengenai mukanya.

"Ayah xixi~!"

"Kena ya? Ahahaha~"

"Lagi lagi~"

"Oke."

Jaehyun tanpa pertimbangan matang langsung menyemprot wajah Jeno dengan air.

"Ay- Uhuk! Uhuk!"

"Eh!"

Melihat Jeno yang kepayahan Jaehyun melempar selangnya dan berlari menemui putranya.

"Maaf maaf~" Sambil terkekeh Jaehyun menyeka air di wajah Jeno.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang