"Taples unda~"

5.2K 706 78
                                    

Srak

Doyoung membuka gorden kamar putranya dengan senyum lebarnya. Kemudian ia berbalik, berjalan menuju putranya yang masih terlelap di tempat tidur.

Ah~ Doyoung jadi ingat pertama kalinya saat Jeno tidur sendiri. Anak itu sering membangunkannya menggunakan intercom di tengah malam dengan berbagai alasan.

Dan sekarang si kecil yang masih berada di kelas A berusia 5 tahun. Cepat sekali ya~

"Jen~ Bangun yuk~" Sang bunda menepuk pelan pundak anaknya. "Udah pagi~"

Terlihat Jeno menggeliat, mengganti posisi tidurnya untuk mencari posisi ternyaman.

"Loh udah pagi Jeno ayo bangun." Sekali lagi Doyoung menepuk-nepuk pundak putranya.

Merasa tidurnya di ganggu, Jeno menyingkirkan sesuatu yang ada di pundaknya, "canaa~"

"Sana? Bunda udah siapin kue loh."

Seketika itu mata Jeno membuka lebar. "Kue?"

"Bangun dulu~" Doyoung pun membantu Jeno untuk duduk di ranjang.

"Selamat ulang tahun~" Ucap Doyoung ketika Jeno telah duduk dengan nyaman.

"Huh?" Si kecil tampak mengerjap pelan. Ia bertanya-tanya mengapa bundanya mengatakan selamat ulang tahun saat dirinya bangun tidur.

"Selamat ulang tahun anaknya bunda~" Doyoung tersenyum sambil membenarkan rambut Jeno yang tak beraturan.

"Ooo~ Noie umul belapa unda?"

"5 tahun~ Sekarang Jeno udah gede, bentar lagi naik kelas B."

Namun Jeno yang masih mengantuk hanya menganggukkan kepalanya.

"Yuk turun~ Udah bunda buatin kue spesial~"

Setelah Jeno mengangguk, Doyoung membawa putranya ke ruang makan. Mendudukkan tubuh gempal Jeno ke kursi makan, dan kemudian ia mengambil kue dari dapur.

"Nih kue spesial buat Jeno~" Sang bunda menaruh kue kecil berdiameter 16 cm di hadapan Jeno.

"Waaa~ Laca apa unda?!"

"Rasa Strawberry~ Coba coba~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasa Strawberry~ Coba coba~"

Jeno langsung terdiam. Mata sipitnya menatap kue tart berhiaskan gambar Ironman ala kadarnya. Bukan itu masalahnya, sebelumnya Jeno pernah mendapatkan kue dengan gambar Ironman lebih buruk dari ini. Yang Jeno pikirkan adalah kue itu berwarna hijau, bukan khasnya warna strawberry.

"Pi ndak milah unda~" Jeno menatap bundanya penuh tanya.

Mendengar protes dari bayinya, Doyoung pun tersenyum manis. "Jeno tau kalo strawberry mentah warnanya hijau?"

"Ndak tau~"

"Nanti deh bunda kasih tau, nih sendok." Doyoung pun memberikan sendok kecil yang berada di piring kue tart.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang