"Noie pake ini boleh?"

5.2K 744 30
                                    

"Gimana tadi ujiannya? Bisa?"

"Bica unda!"

"Semuanya?"

"Noie bica!"

"Wah~ Keren!" Doyoung lantas mengusak gemas rambut Jeno. "Eh besok buat mozaik kan ujiannya?"

"Hu'um! Bu Cani bilang."

"Kalo gitu kita jalan-jalan dulu mau?"

"Mau! Jauh unda!"

"Siap~! Yuk yuk~"

Doyoung pun menggandeng Jeno ke parkiran motor. Lalu ia dengan cermat memasangkan helm minion milik Jeno dan menaikkan si kecil ke motor.

"Siap sayang?" Tanya Doyoung begitu ia naik ke motor.

"Ciap! Ayo unda! Jauh jauh pokonya!"

.

Selama hampir setengah jam Doyoung membawa Jeno berkeliling kota. Bayi itu begitu senang karena sangat jarang sang bunda membawanya jalan-jalan selama ini.

Di tengah perjalanan menuju toko tujuan Doyoung, Jeno melihat sebuah mobil pemadam melintasinya. "Noie mau itu unda!"

"Itu mobil pemadam, nggak bisa dibeli~"

"Noie mau~"

"Besok kalo besar deh Jeno jadi pemadam, biar punya~"

"Pi Noie mau pilot! Telbang jauh jauh unda!"

"Pilot ya? Bunda jadi nggak sabar diajak Jeno terbang~"

"Nti wush~" Jeno menggerakkan tangan kanannya ke kiri dengan cepat.

"Ahaha~"

.
.
.

"Napa cini unda?" Tanya Jeno saat tau dirinya diajak ke toko kue.

Jujur saja bayi itu sangat berharap dirinya masuk ke toko kue dan membeli beberapa kue.

"Beli bahan kue, tante Taeil pengen kuenya bunda."

"Noie mau!"

"Tentu~ Kita buat kue banyak banyak! Jeno bantuin bunda ya~"

"Ukai~!"

Dengan senyum mengembang Jeno masuk ke toko kue.

Uuu~ Noie apa yaa~?

Matanya meniti setiap kue yang tertata di rak dan etalase.

"Jeno ambil 2 aja ya."

"Ukai!"

Setelah membeli bahan kue dan Jeno juga sudah membawa sekresek kue, mereka pun bergegas pulang agar kue pesanan kue Taeil bisa selesai nanti sore.

.
.
.

Sesampainya di rumah dan berganti pakaian, Doyoung dan Jeno ke dapur untuk memasak kue pesanan Taeil.

Sebenarnya Doyoung yang memasak. Jeno hanya duduk di kursi sambil makan kue yang dibelinya tadi.

"Noie mau stlawbelly~" Ujar Jeno dengan mulut penuhnya.

"Pas banget tante minta rasa itu." Doyoung terkekeh sambil membuka plastik tepung.

"Xixi~ Enak unda~"

"Eh minta tolong dong ambilin hp bunda di kamarnya Jeno, di meja."

"Ukai~"

Jeno lalu menaruh sampah plastik kuenya ke counter dapur dan turun dari kursi. Kemudian kaki gempalnya berlari menuju kamar.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang